Berita

As SDM Polri Irjen Dedi Prasetyo saat meninjau teknologi digital untuk mendeteksi kondisi tubuh calon Taruna Akademi Kepolisian/Ist

Presisi

Polri Gunakan MMPI pada Tes Seleksi Akhir Akpol

KAMIS, 11 JULI 2024 | 08:50 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Teknologi digital digunakan Polri untuk mendeteksi kondisi tubuh, yakni Body Composition Analyzer dan Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) II, dengan metode Computer Assisted Test (CAT), untuk seleksi taruna Akademi Kepolisian (Akpol) tahap pusat 2024.

"Tahun ini ada teknologi baru yang kita gunakan untuk tes psikologis, menggali kepribadian, dan mendeteksi gangguan mental seseorang," kata Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri), Irjen Dedi Prasetyo, lewat keterangan resmi, Kamis (11/7).

Salah satu keunggulan Body Composition Analyzer adalah untuk mendeteksi dini kemungkinan cedera pada tulang dan otot.

Instrumen-instrumen serba digital dalam proses seleksi anggota baru diharapkan semakin meningkatkan objektivitas hasil pemeriksaan. Apalagi Polri diharuskan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

"Proses rekrutmen dan pengembangan SDM Polri serba digital, menggunakan alat-alat canggih, teknologi terkini. Karena kita harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi, termasuk dalam proses pemeriksaan kesehatan, psikologi, akademik dan fisik," kata mantan Kadiv Humas Polri itu.

Sementara itu Kepala Biro Kesehatan Polri, Brigjen I Gusti Gede Maha Andika, memaparkan cara kerja Body Composition Analyzer dengan mengecek komposisi tubuh yang terdiri dari lemak, massa otot, massa tulang, metabolisme umur sel, kandungan air, pembakaran aktivitas dalam tubuh, lemak dalam perut, dan lain-lain.

"Ada juga pemeriksaan darah, HbA1c untuk mengecek prediksi diabetes melitus di kemudian hari, ?cek anti-HCV untuk cek Hepatitis C, USG dan USG abdomen. Di samping pemeriksaan lain yang sudah biasa dilakukan, seperti cek fungsi paru atau spirometri, dan pemeriksaan lain oleh 11 spesialis klinis," kata Brigjen Gusti.

Terkait tes MMPI II, Gusti menyebut perbedaannya dengan MMPI, pertama terletak pada variasi pertanyaan yang tertera bersifat baru, dan bisa diacak.

MMPI II, lanjutnya, juga menyajikan soal-soal tes dengan hasil yang lebih rinci.

"Interpretasi hasil lebih rinci dan ?banyak aspek yang bisa dinilai," katanya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya