Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Meta Hapus Konten yang Mengandung kata Zionis

RABU, 10 JULI 2024 | 16:41 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Perusahaan induk Facebook dan Instagram, mengumumkan rencana untuk menghapus postingan apa pun yang mengandung istilah "Zionis".

Dalam sebuah pernyataan, Meta menjelaskan bahwa keputusan penghapusan itu dilakukan karena kata Zionis kerap digunakan untuk merujuk pada orang Yahudi atau Israel dengan konotasi yang negatif.

"Kami sekarang akan menghapus pesan-pesan yang menargetkan 'Zionis' dalam beberapa konteks, di mana penyelidikan kami menunjukkan bahwa istilah tersebut cenderung digunakan untuk merujuk pada orang Yahudi dan Israel, dengan perbandingan yang tidak manusiawi, seruan untuk menyakiti, atau penolakan terhadap keberadaan mereka," ungkap Meta, seperti dikutip dari AFP pada Rabu (10/7).


Meta, yang berbasis di California, meluncurkan penelitian lima bulan lalu untuk memahami bagaimana istilah tersebut digunakan pada platformnya, didorong oleh wacana publik yang semakin terpolarisasi akibat peristiwa di Timur Tengah.

Penelitian ini melibatkan para sejarawan, pakar hak asasi manusia, dan berbagai organisasi, yang bertujuan untuk memperjelas apakah istilah tersebut merujuk pada pendukung suatu gerakan politik, Yahudi, atau Israel.

Studi tersebut menyimpulkan bahwa tidak ada konsensus luas mengenai apa yang dimaksud orang ketika mereka menggunakan istilah Zionis.

Namun konten yang menargetkan "Zionis" biasanya berisi ujaran kebencian, seperti menyamakan mereka dengan babi, kotoran, atau serangga, dan menyerukan kekerasan fisik.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya