Berita

Grand Syekh Al Azhar, Imam Akbar Ahmed Al Tayeb, menyampaikan orasi ilmiah di Auditorium Harun Nasution, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta/Ist

Nusantara

Grand Syekh Al Azhar Ingatkan Umat Tak Mudah Mengkafirkan Orang Lain

RABU, 10 JULI 2024 | 01:37 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Grand Syekh Al Azhar, Imam Akbar Ahmed Al Tayeb, menyampaikan orasi ilmiah di Auditorium Harun Nasution, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Selasa (9/7).

Grand Syekh Al Azhar yang juga Ketua Umum Majelis Hukama Muslimin (MHM) berpesan agar umat tidak mudah mengkafirkan orang lain hanya karena perbedaan.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama RI Muhammad Ali Ramdhani menilai pesan orasi ilmiah Grand Syekh sangat mencerahkan. Grand Syekh menekankan pentingnya persatuan dan sangat mengkhatakrkan perpecahan.

Hal itu disampaikan M Ali Ramdhani usai mendengarkan public lecture yang disampaikan Grand Syekh Al Azhar.

“Pada hari ini kita mendapat pencerahan dari beliau (Grand Syekh) tentang bagaimana membangun kerukunan umat beragama. Beliau amat sangat mengkhawatirkan perpecahan di tengah umat beragama,” kata Ali Ramdhani.

Orasi Ilmiah Grand Syekh Al Azhar mengangkat tema "Meneguhkan Moderasi Beragama untuk Membangun Toleransi dan Harmoni".

“Dengan adanya kunjungan dari Grand Syekh Al Azhar ini kita semua memperoleh pencerahan. Nasehat-nasehat yang mencerahkan ini sejatinya kita tindak lanjuti melalui penghayatan kita kepada amanat beliau dan kita implementasikan dengan baik,” pungkas Ali Ramdhani.

Grand Syekh Al Azhar tiba di Indonesia pada 8 Juli 2024. Sebelum ke UIN Jakarta, Grand Syekh diterima oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta.

Dari UIN Jakarta, Grand Syekh berkunjung ke Pusat Studi Al-Quran binaan Prof Quraish Shihab.

Grand Syekh Al Azhar dijadwalkan di Indonesia hingga 11 Juli 2024. Ia dijadwalkan bertemu dengan para tokoh lintas agama, serta ormas Islam terbesar di Indonesia, NU dan Muhammadiyah.


Populer

Mahfud MD: Jangan Lempar Batu ke Unair, Tapi Sembunyi Tangan

Minggu, 07 Juli 2024 | 10:21

Krakatau Steel Terancam Kolaps, Erick Thohir Dituntut Tanggung Jawab

Minggu, 07 Juli 2024 | 15:56

Otoriter Dilarang Pimpin Perguruan Tinggi

Minggu, 07 Juli 2024 | 12:05

KPK Perlu Selidiki Program KKP Ekspor BBL Berkedok Budidaya

Selasa, 09 Juli 2024 | 18:28

Pejabat PLN Resmi Ditahan KPK

Selasa, 09 Juli 2024 | 18:23

Bey Machmudin: HR Nuriana Sosok yang Disiplin dan Merakyat

Kamis, 11 Juli 2024 | 14:51

Pengusaha Tambang Haji Romo Diancam Dijemput Paksa KPK

Minggu, 14 Juli 2024 | 17:02

UPDATE

Ajudan Wakapolres Sorong Ditemukan Tewas di Rumah Dinas, Ini Kronologisnya

Selasa, 16 Juli 2024 | 22:00

Pakar: Perubahan Nomenklatur Wantimpres Menjadi DPA Kebutuhan Ketatanegaraan

Selasa, 16 Juli 2024 | 21:50

Pakai Batik Warna Kuning, Ketum Golkar Hadiri Deklarasi Soksi

Selasa, 16 Juli 2024 | 21:42

Menhub Dorong Optimalisasi Inaportnet untuk Peningkatan Layanan Logistik

Selasa, 16 Juli 2024 | 21:35

Kritik Pencabutan IUP oleh BKPM, Deolipa: Pemerintah Jangan Zalim

Selasa, 16 Juli 2024 | 21:33

Natalius Pigai Soroti Keberhasilan NYT Identifikasi 46 Anak Ukraina yang Diculik Rusia

Selasa, 16 Juli 2024 | 21:28

PDI Perjuangan Masih Godok Bacalon Untuk Pilkada Deli Serdang 2024

Selasa, 16 Juli 2024 | 21:27

Ketum PBNU Bongkar Obrolan Lima Nahdliyin dengan Presiden Israel

Selasa, 16 Juli 2024 | 21:10

Lebih dari 2.000 Mobil Listrik Terjual pada Juni 2024, Ini Merek Paling Laku

Selasa, 16 Juli 2024 | 21:08

Sofyan Tan: 60 Persen Kunjungan Wisatawan Mancanegara Karena Budaya Indonesia

Selasa, 16 Juli 2024 | 20:54

Selengkapnya