Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Mendag: Jangan Mengandalkan Jawa, Masa Depan Pertanian Kita Ada di Kalimantan dan Papua

SELASA, 09 JULI 2024 | 11:24 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Indonesia sulit untuk mencapai cita-cita swasembada beras jika terus mengandalkan Pulau Jawa untuk urusan pertanian.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau disapa Zulhas mengatakan, saat ini sudah tak tersedia lagi lahan di Pulau Jawa. Sebaliknya, ia mulai membidik lahan yang ada di Pulau Kalimantan dan Papua yang menurutnya bisa menjadi masa depan pertanian Indonesia untuk mewujudkan cita-cita swasembada pangan.

"Kita punya masa depan, ini yang saya sampaikan kepada (Presiden Terpilih 2024-2029) Pak Prabowo, dan (Presiden RI) Pak Jokowi. Masa depan kita di Kalimantan dan di Papua. Yang besar tanahnya," ujar Zulhas, saat Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, dikutip Selasa (9/7).

"Kita bisa bikin mekanisasi jagung, tebu, atau beras," lanjutnya.

Tanah di Pulau Jawa sudah semakin sempit, tidak bisa dibuat pertanian lagi.

"Yang ada berubah jadi pabrik, berubah jadi perumahan. Jadi kalau kita bermimpi swasembada gula, swasembada beras segala macam di Jawa, nggak mungkin, menurut saya ya. Mustahil dengan teknologi apa pun," ujar Zulhas.

Kurangnya lahan di Pulau Jawa akhirnya membuat Indonesia jadi harus bergantung pada impor, yang berujung Indonesia harus mengikuti perkembangan harga global.

"Kalau kita fokus pada mekanisasi di Kalimantan dan Papua, mudah-mudahkan 5 tahun hasilnya bisa. Tapi kita harus serius,” pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya