Berita

Dunia

Jay Tarriela: Ini Intimidasi, Kami Tidak Mundur

SENIN, 08 JULI 2024 | 17:31 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Kapal penjaga pantai terbesar milik Tiongkok telah berlabuh di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Manila di Laut China Selatan. Kehadiran kapal raksasa itu dimaksudkan untuk mengintimidasi negara tetangganya yang lebih kecil di Asia.

Kehadiran kapal penjaga pantai Tiongkok (CCG) yang memiliki panjang 165 meter dilaporkan Penjaga Pantai Filipina (PCG). Disebutkan bahwa kapal CCG memasuki ZEE Manila sepanjang 200 mil laut pada tanggal 2 Juli

Juru bicara PCG Jay Tarriela mengatakan, bahwa pihaknya telah memberikan peringatan kepada kapal Tiongkok bahwa kapal tersebut berada di ZEE Filipina dan menanyakan niat mereka.

“Ini merupakan intimidasi dari pihak Penjaga Pantai Tiongkok. Kami tidak akan mundur dan kami tidak akan terintimidasi,” kata Tarriela.

Kedutaan Besar Tiongkok di Manila dan Kementerian Luar Negeri Tiongkok tidak segera menanggapi permintaan komentar. Penjaga pantai Tiongkok tidak memiliki informasi kontak yang tersedia untuk umum.

Kapal Tiongkok, yang juga mengerahkan perahu kecil, berlabuh 800 yard dari kapal PCG, kata Tarriela.

Pada bulan Mei, PCG mengerahkan sebuah kapal ke perairan dangkal Sabina untuk mencegah reklamasi skala kecil yang dilakukan oleh Tiongkok, yang membantah klaim tersebut. Tiongkok telah melakukan reklamasi lahan secara besar-besaran di beberapa pulau di Laut Cina Selatan, membangun angkatan udara dan fasilitas militer lainnya, sehingga menimbulkan kekhawatiran di Washington dan kawasan sekitarnya.

Tiongkok mengklaim sebagian besar Laut Cina Selatan, jalur utama perdagangan kapal tahunan senilai 3 triliun dolar AS, sebagai wilayahnya. Beijing menolak keputusan Pengadilan Arbitrase Permanen yang bermarkas di Den Haag pada tahun 2016 yang menyatakan klaim maritim mereka yang luas tidak memiliki dasar hukum.

Setelah dialog tingkat tinggi, Filipina dan Tiongkok pada hari Selasa sepakat mengenai perlunya “memulihkan kepercayaan” dan “membangun kembali kepercayaan” untuk mengelola sengketa maritim dengan lebih baik.

Filipina telah menolak tawaran dari Amerika Serikat, sekutu perjanjiannya, untuk membantu operasi di Laut Cina Selatan, meskipun ada perselisihan dengan Tiongkok mengenai rute misi pasokan pasokan ke pasukan Filipina di wilayah perairan dangkal yang diperebutkan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya