Berita

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati/Repro

Bisnis

Berkah Dolar Naik, Penerimaan Cukai Meningkat

SENIN, 08 JULI 2024 | 18:40 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Ekonomi nasional ketiban berkah dengan naiknya nilai tukar mata uang Dolar terhadap Rupiah dalam beberapa waktu kemarin.

Seperti disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, penerimaan bea masuk mencapai Rp24,3 triliun pada APBN semester I TA 2024.

Kenaikan penerimaan negara dari bea masuk ini lantaran melambungnya nilai tukar Dolar terhadap Rupiah yang sempat menyentuh Rp16.400.


"Untuk bea masuk kami mengumpulkan 24,3 triliun kenaikan atau pada level yang cukup baik ini karena nilai Rupiah atau USD yang naik sehingga penerimaan kita dalam bentuk Rupiah menjadi relatif lebih baik,” kata Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran DPR RI mengenai realisasi pelaksanaan semester I APBN 2024, di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/7).

"Meskipun nilai impor dari komoditas seperti gas, kendaraan dan suku cadangnya sebetulnya mengalami penurunan,” sambungnya.

Menteri Keuangan dua periode ini menambahkan, untuk bea keluar ada kenaikan yang cukup tinggi, mencapai 52,6 persen. Seperti kenaikan karena bea mineral yang tumbuh 10 kali lipat dibandingkan tahun lalu.

Sedangkan produksi dari sawit bea keluarnya mengalami penurunan rata-rata dari harga CPO, dan penurunan volume produksi sawit memberikan kontribusi terhadap bea keluar produk sawit yang turun namun dikompensasi dengan bea mineral.

Ia menambahkan, untuk penerimaan dari bea dan cukai pada semester I 2024 ini relatif sama dengan tahun lalu.

“Sehingga kalau kita lihat dari levelnya tidak terjadi perubahan, jadi cukai yang perlu kita waspadai dan kami laporkan di sini, bahwa penerimaan cukai mengalami kontraksi dan ini dua tahun berturut-turut. Kontraksi tahun lalu 12 persen, tahun ini 3,9 persen,” tuturnya.

Sri Mulyani pun menelusuri penurunan dari penerimaan cukai lebih karena banyak pemain dari rokok turun ke kelompok III yang tarif cukainya rendah.

“Jadi, terjadi down trading. Karena cukai rokok dari golongan 1 adalah yang tertinggi, dan kenaikannya paling tinggi juga dibandingkan kelompok golongan kedua dan golongan ketiga yang dalam hal ini merupakan labor intensive atau padat karya. Memang tarifnya relatif rendah namun kalau kita lihat dampaknya terjadi penurunan di dalam golongan 1 dan turun ke golongan 2 atau bahkan ke golongan tiga,” paparnya.

Meski demikian, penurunan cukai rokok ini merupakan harapan dari pemerintah, lantaran ada kewajiban untuk menekan produksi rokok.

"Namun untuk cukai ini karena memang kita melakukan pengendalian terhadap produksi rokok ya memang ini adalah dampak yang diharapkan,” tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya