Berita

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi/Netdu

Dunia

Indonesia Kutuk Serangan Biadab Israel di Sekolah UNRWA

SENIN, 08 JULI 2024 | 11:58 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Serangan udara Israel di sekolah al-Jaouni yang dikelola Badan Pengungsi PBB di Palestina (UNRWA) di kamp Al-Nuseirat, Gaza dikecam keras oleh pemerintah Indonesia.

Dalam sebuah unggahan di platform X pada Senin (8/7), Kementerian Luar Negeri RI menilai tindakan Israel sungguh biadab dan mengutuk hal tersebut.

"Indonesia kutuk keras serangan biadab Israel terhadap sekolah al-Jaouni di kamp pengungsi Nuseirat yang dioperasikan UNRWA di Gaza Tengah," cuitnya.


Indonesia menyoroti banyaknya kekejaman dan pelanggaran hukum internasional terus dilakukan oleh Israel terhadap warga sipil Gaza.

Melihat kekacauan yang diperbuat Israel, Indonesia mendesak agar semua pihak bersatu mengambil tindakan tegas untuk menghukum Israel.

"Apakah seluruh kekejian seperti ini masih belum cukup juga bagi DK PBB & negara-negara pendukung Israel untuk mengambil tindakan tegas terhadap Israel?," tegasnya.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan serangan terhadap sekolah Jaouni pada Sabtu (6/7) menewaskan sedikitnya 16 orang dan melukai lebih dari 50 orang.

Di tempat kejadian, Ayman al-Atouneh mengatakan dia melihat anak-anak di antara korban tewas.

“Kami ke sini lari-lari melihat kawasan sasaran, kami lihat mayat anak-anak, berkeping-keping, ini taman bermain, di sini ada trampolin, ada ayunan, dan pedagang kaki lima,” ujarnya.

Al-Nuseirat, salah satu dari delapan kamp pengungsi bersejarah di Jalur Gaza, menjadi lokasi serangan utama Israel.

Otoritas kesehatan Gaza mengatakan lebih dari 38.000 warga Palestina tewas dalam serangan Israel. Kementerian Kesehatan tidak membedakan antara kombatan dan non-kombatan, namun para pejabat mengatakan sebagian besar korban tewas adalah warga sipil.

Israel melancarkan serangannya untuk melenyapkan Hamas, sebagai tanggapan atas serangan pimpinan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober yang menewaskan 1.200 orang dan lebih dari 250 orang disandera.

Selama perang sembilan bulan, Israel telah kehilangan 323 tentara di Gaza.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya