Berita

Perdana Menteri Prancis Gabriel Attal tiba untuk menyampaikan pidato menyusul hasil pertama pemilihan legislatif Prancis putaran kedua di Matignon di Paris pada Minggu, 7 Juli 2024/Net

Dunia

PM Prancis Mundur Setelah Koalisi Sayap Kiri Diproyeksi Menang

SENIN, 08 JULI 2024 | 09:01 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Hasil awal pemilu putaran kedua Prancis memproyeksikan koalisi sayap kiri Front Populer Baru memenangkan kursi terbanyak.

Sementara Aliansi sentris Presiden Emmanuel Macron berada di posisi kedua dan partai sayap kanan National Rally di posisi ketiga.

Mengingat tidak ada seorangpun yang memiliki mayoritas kursi di parlemen. Kemungkinan akan ada negosiasi politik yang intens selama berminggu-minggu untuk memilih perdana menteri baru dan membentuk pemerintahan.

Perdana Menteri Prancis Gabriel Attal mengaku akan mengajukan pengunduran diri pada Senin (8/7).

Attal, yang baru menjabat sebagai perdana menteri termuda di Prancis pada bulan Januari, kemungkinan besar tidak akan kembali menjabat dalam pemerintahan mendatang karena partai Republik dan partai Ensemble yang berhaluan tengah berada di urutan kedua.

Ensemble dan sekutunya diproyeksikan memperoleh antara 150 dan 180 kursi, menurut perkiraan IFOP, dibandingkan dengan perolehan suara 180-215 dari Front Populer Baru sayap kiri.

“Sesuai dengan tradisi Partai Republik dan sesuai dengan prinsip saya, besok pagi saya akan mengajukan pengunduran diri saya kepada presiden Republik,” kata Attal seperti dimuat Associated Press.  

Meski begitu, Attal mengaku akan tetap menjabat selama Olimpiade Paris.  

Kepergiannya sudah diperkirakan secara luas setelah pemilu putaran pertama, ketika para analis menyebarkan kemungkinan bahwa Macron harus menyerahkan jabatan perdana menteri kepada pemimpin RN Jordan Bardella, jika kelompok sayap kanan mempertahankan kemajuannya.

“Sejak awal kampanye ini, saya telah diperingatkan akan tiga risiko: risiko mayoritas absolut yang didominasi oleh France Unbowed, risiko mayoritas absolut yang didominasi oleh Rassemblement National, dan risiko hilangnya gerakan yang mencerminkan gerakan kita. ide dan nilai-nilai kami,” kata dia.

Dihadapkan dengan ketidakpastian di salah satu negara dengan ekonomi terdepan di Eropa, pasar akan memantau beberapa hari ke depan untuk mengetahui indikasi aliansi apa yang akan dibentuk untuk mencapai mayoritas penguasa.

Kepemimpinan Perancis sepertinya tidak akan sepenuhnya dibubarkan setelah pemilu, karena Macron sebelumnya telah mengindikasikan bahwa ia akan menjalani sisa masa jabatannya hingga tahun 2027, terlepas dari hasil pemungutan suara.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya