Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Transaksi Harian di Pasar Modal Anjlok hingga 34 Persen

SENIN, 08 JULI 2024 | 07:54 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 1-5 Juli 2024 mecatat rata-rata nilai transaksi harian ( RNTH ) hanya senilai Rp10,65 triliun atau anjlok 34,1 persen dibandingkan sepekan sebelumnya yang mencapai Rp16,16 triliun per hari.

Data dari Bursa ang dikutip Senin (8/7) mencatat kinerja negatif juga terjadi pada rata-rata volume transaksi harian yang tercatat melorot 18,8 persen menjadi 15,55 miliar saham dari 19,15 miliar saham per hari pada sepekan sebelumnya.

Rata-rata frekuensi transaksi harian selama sepekan terakhir tercatat 947 ribu kali atau melonjak 24,44 persen dibandingkan sepekan sebelumnya, yakni 761 ribu kali transaksi per hari.

Pada penutupan perdagangan Jumat (5/7), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau berada di level 7.253 atau mengalami kenaikan signifikan 2,69 persen dibandingkan posisi akhir pekan sebelumnya yang bertengger di level 7.063.

Dengan posisi IHSG yang berada di level 7.253 tersebut, maka nilai kapitalisasi pasar (market cap) di BEI menjadi Rp12.431 triliun atau meningkat hingga 2,8 persen dibandingkan akhir pekan sebelumnya senilai Rp12.092 triliun.

Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih Rp558,44 miliar pada penutupan perdagangan Jumat.

BEI menerima dua perusahaan yang melakukan pencatatan perdana saham sepanjang sepekan kemarin, yakni PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk (SPRE) dan PT Cipta Perdana Lancar Tbk (PART).

Dengan pencatatan saham dua perusahaan tersebut, maka sepanjang 2024 sudah ada 27 Perusahaan Tercatat.

BEI juga menerima pencatatan lima obligasi dan satu sukuk, yakni Obligasi Berkelanjutan V Tahap I-2024 yang diterbitkan oleh PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) sebesar Rp1 triliun.

Selanjutnya, Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II-2024 senilai Rp399 miliar yang diterbitkan PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP).

Berikutnya, Obligasi I Tahun 2024 dengan nilai emisi Rp600 miliar yang diterbitkan oleh PT Integrasi Jaringan Ekosistem, serta Obligasi Berkelanjutan I Tahap I-2024 sebesar Rp240,22 miliar dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I-2024 senilai Rp10 miliar yang diterbitkan oleh PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL). Terakhir, Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I-2024 senilai Rp285,5 miliar yang diterbitkan PT Lautan Luas Tbk (LTLS).

Dengan pencatatan enam surat utang tersebut, maka jumlah emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2024 sebanyak 65 emisi dari 43 emiten senilai Rp63,36 triliun.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

UPDATE

Sri Mulyani Cuma Senyum Saat Ditanya Isu Mundur

Rabu, 12 Maret 2025 | 23:35

Guru Besar Unhas Marthen Napang Divonis 1 Tahun Penjara

Rabu, 12 Maret 2025 | 23:25

Tolak Wacana Reposisi Polri, GPK: Ini Pengkhiatan Reformasi

Rabu, 12 Maret 2025 | 23:19

Skema Kopdes Merah Putih Logistik Kawinkan Program Tol Laut

Rabu, 12 Maret 2025 | 23:17

Klarifikasi UI: Bahlil Belum Lulus!

Rabu, 12 Maret 2025 | 22:59

Danantara Tepis Resesi, IHSG Kampiun Asia

Rabu, 12 Maret 2025 | 22:47

Biadab, Mantan Kapolres Ngada Bayar Rp3 Juta Buat Cabuli Bocah

Rabu, 12 Maret 2025 | 22:23

Prabowo-Sri Mulyani Bukber

Rabu, 12 Maret 2025 | 22:17

Menag: Tambah Kuota Haji Gampang, Masalahnya Kita Siap Enggak?

Rabu, 12 Maret 2025 | 21:53

75 Tahun Kemitraan, Indonesia-Rumania Luncurkan Logo dan Forum Pariwisata

Rabu, 12 Maret 2025 | 21:52

Selengkapnya