Berita

Batik Pakualaman/Ist

Nusantara

GKBRAA Paku Alam: Budaya Artinya Menjaga Hati

SABTU, 06 JULI 2024 | 22:19 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Budaya itu seperti hati. Bagaimana kita memelihara budaya sama dengan memenuhi hati dengan cinta. Mewarisi dan melestarikan budaya merupakan wujud dari cinta itu sendiri.

Sehingga, kata Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Adipati (GKBRAA) Paku Alam, ketika seseorang memelihara budaya, ia akan memelihara cinta yang terpupuk di dalamnya. Alasannya, cinta itu tumbuh dan besar dalam budaya tersebut.

Pesan itu disampaikan GKBRAA Paku Alam dalam peluncuran buku “Batik Pakualaman-Antara Tradisi, Sastra dan Wastra” di Gedung Kepatihan Pakualaman, Yogyakarta.


Buku tersebut ditulis oleh GKBRAA Paku Alam, KMT Widya Hadiprojo dan Nyi MT Sestrorukmi. Diterbitkan Penerbit Kanisius, buku ini mengulas soal tradisi, sastra dan wastra (pakaian tradisional) yang diangkat dari nilai-nilai luhur Kadipaten Pakualaman dengan menggunakan media batik.

Dalam sambutannya yang termuat dalam buku tersebut, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X mengatakan bahwa batik Pakualaman dan buku yang diluncurkan terkait dengan pemeliharaan warisan budaya.

"Batik Pakualaman memiliki kekhususan yang tidak bisa dilepaskan dari sejarah. Sekalipun termasuk dalam tradisi batik gagrag (model) Yogyakarta, Batik Pakualaman menjadi khas karena pernah bersentuhan dengan gagrag Surakarta," ujar KGPAA Paku Alam X dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/7).

Sejak 2011, kata dia, Batik Pakualaman mendapat pengayaan karena motif-motif baru yang bersumber dari naskah-naskah kuno koleksi Perpustakaan Widyapustaka Kadipaten Pakualaman.

Dalam launching buku tersebut, ditampilkan tarian Tyas Muncar (hati yang cerah memancar) yang diciptakan oleh KGPAA Paku Alam X.

Tarian ini akhirnya menjadi nama dari Rumah Batik Tyas Muncar di Pakualaman. Rumah Batik Tyas Muncar dimaksudkan menjelaskan pancaran hati remaja putri saat proses membatik

Menurut GKBRAA Paku Alam, buku ini sudah lama menjadi angan-angannya. Hanya saja, buku ini terhambat beberapa kendala termasuk karena pandemi Covid.

Sehingga dalam komunikasi di antara ketiga penulis dan juga tim pendukung agak sulit. Belum lagi, dijelaskan lebih lanjut,  buku ini didukung oleh tim kerja yang terdiri dari tim batik dan tim naskah.

"Saya, Bu Sakti dan Pak Dibyo harus kerja keras untuk menyelesaikan buku ini. Dan, proses buku dan mewujudkan batik harus sinkron," tuturnya.

Kata dia, semuanya berawal dari pembacaan naskah dari kitab Asta Brata, yang ada di perpustakaan Kadipaten Pakualaman.

"Kitab Asta Brata itu berisi nilai-nilai luhur yang terkait dengan kepemimpinan," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya