Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri/Net
Megawati Ajak Kader Banteng Mikir Cara Bayar Utang Negara
Utang Luar Negeri Indonesia turut menjadi pembahasan serius Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri saat berpidato di Sekolah PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (5/7).
Dalam pidatonya, Megawati meminta kader PDIP ikut memikirkan nasib bangsa Indonesia dengan kondisi dibebani utang. Ditambah ada utang negara Rp800 triliun yang akan jatuh tempo tahun 2025 nanti.
"Coba kamu hitung dengan
real, jangan bohong, utang negara itu berapa? Cara bayarnya gimana?" kata Megawati.
Presiden ke-5 RI ini mengaku khawatir beban utang yang semakin menggunung sulit dibayar negara. Apalagi, ia pernah mengalami pengalaman yang sama di era krisis moneter.
"Saya khawatir krisis ekonomi kayak zaman saat saya tangani. Dulu berhasil, (tapi) kalau nanti bilang begitu Bu Mega (dianggap) sombong. Buktinya memang berhasil," jelas Megawati.
"Nah, sekarang kalau keadaan kayak gitu,
so what?
Elo mau ngapain? Bayar utangnya berapa lama? Nah itu, aku lagi mikirin," sambungnya.
Megawati menegaskan, ia menyinggung utang negara bukan karena ada sentimen negatif dengan Presiden Joko Widodo melainkan prihatin dengan kondisi ekonomi negara saat ini.
"Enggak (sentimen negatif). Ini semua mesti mikir karena persoalan bangsa. Bukan seorang-seorang, kayak apa Rp800 triliun (utang negara yang jatuh tempo tahun 2025) mau dibayar sama apa?" pungkasnya.