Berita

Presiden Rusia, Vladimir Putin selama pertemuan SCO di Kazakhstan/Net

Dunia

Presiden Rusia Akui Taliban Sebagai Sekutu

JUMAT, 05 JULI 2024 | 09:11 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden Rusia, Vladimir Putin secara terbuka mengakui bahwa Taliban yang berkuasa atas Afghanistan merupakan sekutu dan mitra dekatnya.

Di sela-sela pertemuan Shanghai Cooperation Organization (SCO) di Kazakhstan pada Kamis (4/7), Putin sudah bisa menerima bahwa Taliban merupakan penguasa Afghanistan, maka untuk menjalin kerjasama diperlukan hubungan yang baik dengan pemerintah di sana.

"Taliban, tentu saja, adalah sekutu kami dalam perang melawan terorisme, karena pihak berwenang mana pun berkepentingan dengan stabilitas negara yang mereka pimpin,” tegasnya, seperti dimuat AFP.


Putin menilai Taliban sama dengan pemerintah lainnya yakni ingin mencapai stabilitas di negaranya, tetapi mereka masih harus menghadapi sejumlah masalah di dalam negeri maupun komunitas internasional.

“Saya yakin Taliban tertarik agar semuanya stabil di Afghanistan,” ujarnya.

Taliban telah berperang melawan saingan ekstremis ISIS-K di Afghanistan selama bertahun-tahun.

Hubungan Rusia dan Afghanistan telah lama menghangat, khususnya sejak Amerika keluar dari negara tersebut.

Namun Rusia belum secara resmi mengakui pemerintah Taliban dan apa yang mereka sebut sebagai Imarah Islam Afghanistan.

Maret lalu, pejuang ISIS-K membunuh lebih dari 140 orang dalam serangan di gedung konser Moskow, serangan teror paling mematikan di Rusia selama hampir dua dekade.

Sejak mengambil alih Afghanistan pada tahun 2021, Taliban telah menerapkan hukum Islam ekstrem yang secara efektif melarang perempuan terlibat dalam kehidupan publik.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya