Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Tepis Klaim Aman, Indef: Utang Rp8.353 Triliun Guncang Perekonomian Indonesia

KAMIS, 04 JULI 2024 | 16:37 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Utang pemerintah sebesar Rp8.353 triliun per Mei 2024 atau di bawah 40 persen terhadap PDB itu dianggap tidak aman bagi perekonomian Indonesia.

Direktur Pengembangan Big Data Indef, Eko Listiyanto menepis pernyataan pemerintah yang menilai bahwa utang tersebut masih dalam batas aman dibandingkan negara-negara besar lainnya.

Dikatakan Eko, besaran utang itu saja telah berhasil mengguncang perekonomian negara, apalagi jika pemerintah berencana menaikan rasio utang hingga 50 persen terhadap PDB.


"Cara yang yang paling mudah untuk mendeteksi kalau dibilang aman sama pemerintah itu lihat saja kok ekonomi goyang? baru bicara soal defisit saja ekonomi kita juga langsung guncang, itu kan artinya menggambarkan sebetulnya ada kekhawatiran kan," jelas Eko dalam Diskusi Publik Warisan Utang Jokowi secara daring pada Kamis (4/7).

Menurut Eko, utang negara memang telah terlampau besar, apalagi jika dibandingkan dengan produktivitasnya.

"Cuma mungkin pemerintah ya besok krisis aja pasti bakal bilang baik aja, selama datanya belum keluar," tuturnya.

Pernyataan ini dikeluarkan Eko setelah sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir pada akhir Juni lalu mengklaim bahwa utang Indonesia masih lebih baik dibandingkan AS hingga Jepang yang memiliki rasio utang di atas 200 dari PDB.

"Jelas beda.  Walaupun utang Jepang di atas 200 persen dari PDBny,a dia kan ngutangnya ke negaranya sendiri ke penduduknya sendiri dan Jepang negara maju dan produktivitasnya tinggi, kira-kira begini gambarannya," jelasnya.

Populer

Stop Sensasi Energi: Negara Harus Tegas soal Bahan Bakar “Bobibos”

Selasa, 11 November 2025 | 21:37

Aspri Hotman Paris Mangkir dari Panggilan KPK

Jumat, 14 November 2025 | 18:42

Dua Wajah Sherly

Senin, 10 November 2025 | 08:15

Analisis Hukum Normatif atas Kasus Delik Ijazah Jokowi

Senin, 10 November 2025 | 01:36

Pamer Duit OTT Bupati Ponorogo

Minggu, 09 November 2025 | 02:18

Patroli di Puncak Jaya

Senin, 10 November 2025 | 06:15

Khidmat Bersama Pahlawan

Senin, 10 November 2025 | 02:55

UPDATE

Israel Serang Kamp Pengungsi Palestina di Lebanon Tewaskan 13 Orang

Rabu, 19 November 2025 | 10:06

Prabowo Bakal Resmikan RS Kardiologi Emirates Indonesia di Solo

Rabu, 19 November 2025 | 10:05

Buyback Emas Antam Tembus Rp2,2 Juta per Gram

Rabu, 19 November 2025 | 09:48

Komisi XIII DPR Targetkan RUU PSDK Rampung Selambatnya Awal 2026

Rabu, 19 November 2025 | 09:43

Wamen ATR/BPN: Layanan Pertanahan harus Bebas dari Penyimpangan

Rabu, 19 November 2025 | 09:26

KUHAP Baru Perkuat Perlindungan Penyandang Disabilitas

Rabu, 19 November 2025 | 09:21

Ketegangan China-Jepang Bikin Nikkei Terjungkal

Rabu, 19 November 2025 | 09:11

Harga Minyak Naik saat Trump Cari Pengganti Kepala The Fed

Rabu, 19 November 2025 | 09:03

Pinjol Didominasi Generasi Muda Usia 19-34 Tahun: Pria Lebih Banyak Terjerak Kredit Macet

Rabu, 19 November 2025 | 08:46

Bursa AS Terjungkal Jelang Rilis Laporan Nvidia

Rabu, 19 November 2025 | 08:24

Selengkapnya