Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Tingkat Kemiskinan Indonesia Terus Turun Selama Pemerintahan Jokowi

KAMIS, 04 JULI 2024 | 15:50 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah telah berhasil menurunkan tingkat kemiskinan sejak 2014.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, tingkat kemiskinan telah turun, bahkan dari dua digit ke level satu digit. Menurutnya, hal ini berkat peran APBN dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Tingkat kemiskinan pada 2014 yang sebesar 11,25 persen berhasil diturunkan ke level single digit sebesar 9,36 persen pada 2023.

Dalam Rapat Paripurna DPR RI, Kamis (4/7), ia mengklaim kemiskinan ekstrem juga telah menurun signifikan dari 6,18 persen pada 2014 menjadi 1,12 persen di tahun 2023.

"Melalui reformasi struktural dan disertai pengelolaan fiskal yang sehat, tingkat kesejahteraan masyarakat pada 2023 juga semakin membaik," katanya.

Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kemiskinan di Indonesia pada Maret 2024 turun menjadi sebesar 9,03 persen dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 25,22 juta orang.

Sekretaris Utama Badan Pusat Statistik Imam Machdi menyampaikan tingkat kemiskinan di Indonesia terus mengalami penurunan, bahkan pada Maret 2024 sudah lebih rendah dibandingkan dengan kondisi pandemi.

Hal ini dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di dalam negeri yang cenderung positif, katanya.

Beberapa hal yang mempengaruhinya adalah, tingkat pertumbuhan ekonomi domestik yang tetap kuat, yaitu sebesar 5,11 persen pada kuartal I/2024. Kemudian, nilai tukar petani pada Maret 2024 yang meningkat 7,7 persen menjadi 119,39, serta rata-rata upah buruh lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan yang mengalami kenaikan 8,42 persen secara tahunan pada Februari 2024.  

Kemudian, pemerintah menggelontorkan berbagai program bantuan sosial pada periode Januari hingga Maret 2024, antara lain bantuan pangan beras, bantuan pangan nontunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Program Indonesia Pintar (PIP).

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya