Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Iran Jatuhkan Sanksi ke 11 Tokoh Pejabat AS

KAMIS, 04 JULI 2024 | 10:50 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Sanksi dijatuhkan oleh pemerintah Iran kepada belasan tokoh pejabat Amerika Serikat atas tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap para mahasiswa pro-Palestina yang melakukan aksi protes di kampus-kampus seluruh negeri.

Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran mengatakan telah ada 11 nama yang dikenakan sanksi berdasarkan pasal 5 undang-undang tentang “Melawan Pelanggaran Hak Asasi Manusia dan Aktivitas Petualang dan Teroris Amerika Serikat di Kawasan” tahun 2017.

Dikatakan bahwa sanksi yang tertulis dalam undang-undang itu mencakup larangan penerbitan visa dan masuk ke wilayah Iran, pemblokiran aset dalam yurisdiksi di Iran, dan pemblokiran rekening dan transaksi dalam sistem keuangan dan perbankan Iran.

"Sesuai dengan undang-undang, semua organisasi dan lembaga nasional terkait di Republik Islam Iran akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa sanksi diterapkan seefektif mungkin," ungkap Kemlu Iran, seperti dikutip dari Al-Mayadeen pada Kamis (4/7).

Nama-nama pejabat tersebut adalah sebagai berikut:

1. William Billy Hitchens, komisaris Departemen Keamanan Publik Georgia

2. Eddie Grier, komandan Operasi Lapangan Georgia

3. Linda J. Stump-Kurnick, kepala Departemen Kepolisian Universitas Florida

4. Pamela A. Smith, kepala Departemen Kepolisian Metropolitan Distrik Columbia

5. Jeffery Carroll, asisten kepala eksekutif, Departemen Kepolisian Metropolitan

6. Karl Jacobson, kepala Departemen Kepolisian New Haven

7. Shane Streepy, asisten kepala Departemen Kepolisian Universitas Texas (UTPD)

8. Michael Cox, komisaris Departemen Kepolisian Boston

9. Scott Dunning, kepala Divisi Pusat Departemen Kepolisian Universitas Indiana

10. Michael Thompson, Kepala Polisi Universitas Negeri Arizona

11. John Brockie, kepala Polisi di Departemen Kepolisian Long Beach Negara Bagian CAL

Mei lalu, pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengirimkan surat kepada para mahasiswa pengunjuk rasa pro-Palestina di Amerika Serikat. Dia memuji upaya mereka dan menyatakan mereka sebagai bagian dari front perlawanan yang nyata.

Di tengah meningkatnya solidaritas terhadap Palestina menyusul genosida brutal yang dilakukan Israel di Gaza, para pelajar Amerika menimbulkan kegaduhan nasional dengan melakukan demonstrasi.

Mereka menyerukan diakhirinya pendudukan Israel, penghentian keterlibatan AS dalam genosida tersebut, dan mengakui kebohongan yang telah berlangsung selama beberapa dekade.

Protes dan gerakan mahasiswa semakin mendapatkan momentumnya, dan ratusan penangkapan dilakukan ketika polisi berusaha menggagalkan upaya mereka untuk mendorong diakhirinya dukungan AS terhadap genosida di Gaza.

Mahasiswa tidak hanya ditangkap dan dipukuli habis-habisan oleh aparat penegak hukum. Tetapi pemerintah juga menghukum mereka yang berpartisipasi dalam protes dengan dalih bahwa bentuk perlawanan tersebut bersifat antisemit.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

UPDATE

Sri Mulyani Cuma Senyum Saat Ditanya Isu Mundur

Rabu, 12 Maret 2025 | 23:35

Guru Besar Unhas Marthen Napang Divonis 1 Tahun Penjara

Rabu, 12 Maret 2025 | 23:25

Tolak Wacana Reposisi Polri, GPK: Ini Pengkhiatan Reformasi

Rabu, 12 Maret 2025 | 23:19

Skema Kopdes Merah Putih Logistik Kawinkan Program Tol Laut

Rabu, 12 Maret 2025 | 23:17

Klarifikasi UI: Bahlil Belum Lulus!

Rabu, 12 Maret 2025 | 22:59

Danantara Tepis Resesi, IHSG Kampiun Asia

Rabu, 12 Maret 2025 | 22:47

Biadab, Mantan Kapolres Ngada Bayar Rp3 Juta Buat Cabuli Bocah

Rabu, 12 Maret 2025 | 22:23

Prabowo-Sri Mulyani Bukber

Rabu, 12 Maret 2025 | 22:17

Menag: Tambah Kuota Haji Gampang, Masalahnya Kita Siap Enggak?

Rabu, 12 Maret 2025 | 21:53

75 Tahun Kemitraan, Indonesia-Rumania Luncurkan Logo dan Forum Pariwisata

Rabu, 12 Maret 2025 | 21:52

Selengkapnya