Berita

Peluncuran Aswaja Center PCINU Mesir/Istimewa

Dunia

Aswaja Center PCINU Mesir Resmi Diluncurkan

KAMIS, 04 JULI 2024 | 01:13 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Lembaga Aswaja Center PCINU Mesir resmi diluncurkan di Markaz Syekh Zayed, Hay Sadis, Madinat Nasr, Senin kemarin (1/7). Seminar keilmuan menghiasai peluncuran Aswaja Center yang berada di bawah naungan PCINU Mesir ini.

Acara yang bertemakan “Kontribusi Diskursus Teologi dan Teosofi Terhadap Koeksistensi Sosial” ini diisi oleh Prof Muhammad Abdus Shomad Muhanna (Mustasyar Grand Syekh Al-Azhar) dan Prof Muhammad Abdul Fattah al-‘Awariy (Dekan Kuliah Ushuluddin Universitas Al-Azhar 2017-2021).

Ketua Aswaja Center, Muhammad Nur Iman Mundzir menyampaikan, lembaga Aswaja Center digagas untuk aktualisasi pemahaman tentang nilai-nilai Aswaja, serta upaya meningkatkan penghayatan dan pengamalan nilai-nilai ke-Aswaja-an dalam kehidupan sehari-hari.


Tidak hanya itu, Aswaja Center juga bertujuan untuk membentengi warga Nahdliyin Mesir dari paham-paham yang tidak sesuai dengan spirit Aswaja. Dia mengatakan, materi-materi penting sebagai modul kajian Aswaja Center adalah akidah, syariah-logika hukum, tasawuf, dan materi keindonesiaan.

Acara dilanjut dengan sambutan oleh Ketua Tanfiziah PCINU Mesir, KH Faiz Husaini, yang menyampaikan bahwa lembaga Aswaja Center diinisiasi untuk menjawab problematika umat Islam kontemporer yang semakin kompleks, dan diharapkan dapat memberi dampak positif dalam kehidupan sosial beragama.

Hal yang tak kalah penting, lembaga ini diharapkan dapat mempresentasikan manhaj al-Azhar yang berakidah, menjalankan syariah Islam, dan bertasawuf yang sesuai dengan jalan para ulama yang mu’tabar.

Acara pun dilanjutkan dengan seminar internasional yang disampaikan oleh Prof Muhammad Abdul Fattah al-‘Awariy dan Prof Muhammad Abdus Shomad Muhanna. Sementara Moh. Farisandi bertugas sebagai moderator.

Pada sesi pertama, Prof Muhammad Abdul Fattah al-‘Awariy menyampaikan materi bahwa ilmu kalam atau ilmu akidah adalah pondasi pokok ajaran agama Islam yang di atasnya berdiri cabang-cabang keilmuan lain. Akidah Islam berupa tauhid sejatinya adalah fitrah dari Allah yang dititipkan di dalam jiwa manusia.

Prof Muhammad Abdul Fattah menegaskan, ilmu kalam bukan ilmu yang hanya berisi perdebatan berkepanjangan, melainkan ilmu yang di dalamnya banyak perkataan ulama dalam menjawab persoalan akidah Islam. Serta membela keyakinan ajaran Islam dari segala bentuk syubhat dengan argumentasi berdasarkan nas agama dan logika.

Selain itu, menjalankan akidah menjadi penting karena hakikat manusia sebagai khalifah di bumi. Dengan akidah ini, manusia tahu Dzat yang menciptakan alam semesta raya, serta dapat merasakan kasih sayang Tuhan atas limpahan nikmat berupa semesta raya dan seisinya yang dipersembahkan untuk manusia, sehingga manusia wajib mengelola semesta ini sesuai dengan ajaran Tuhan.

Selanjutnya, Prof Muhammad Abdus Shomad Muhanna memaparkan, lembaga semacam ini sangatlah urgen melihat laju perkembangan pemikiran dunia kontemporer yang sangat beragam dan berpotensi merongrong dan meragukan prinsip-prinsip statis (tsawâbit) agama Islam.

Dia juga menegaskan bahwa tasawuf adalah ilmu yang mengelola kesucian hati manusia menuju ridho Allah dengan berpegang teguh pada ajaran syariah dan dan akidah. Selain itu, manusia harus berusaha ihsan, yaitu merasakan kehadiran Tuhan dalam segala tingkah lakunya.

Dengan demikian, manusia akan terjauh dari bentuk dosa dan murka Allah. Poin penting yang disampaikan adalah memurnikan penghambaan hanya berorientasi untuk menggapai ridho Allah SWT.

Usai sesi tanya jawab yang berkaitan dengan tema yang disampaikan kedua narasumber, acara pun berlanjut dengan peluncuran lembaga Aswaja Center yang dipimpin oleh KH Mukhlason Jalaluddin. Diikuti dengan penabuhan rebana oleh Prof Muhammad Abdus Shomad Muhanna, Prof Muhammad Abdul Fattah al-‘Awariy, KH Faiz Husaini, dan KH Mukhlason Jalaluddin.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya