Presiden Amerika Serikat, Joe Biden/Net
Puluhan anggota DPR dari Partai Demokrat dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk mengeluarkan tuntutan publik agar Presiden Amerika Serikat Joe Biden mundur dari pemilu November mendatang.
Performa Biden yang buruk selama debat perdana dengan lawannya Donald Trump, memicu gelombang kritik dan spekulasi besar-besaran mengenai apakah ia dapat digantikan sebagai calon dari Partai Demokrat sebelum November.
Hanya satu anggota DPR dari Partai Demokrat, Lloyd Doggett dari Texas yang secara terbuka menyarankan agar Biden mundur.
Sementara Biden sendiri masih berkampanye dan tidak memberikan indikasi bahwa ia akan keluar dari pertandingan.
Reuters pada Rabu (3/7), merujuk pada pejabat DPR dari Partai Demokrat mengungkap adanya 25 anggota yang kemungkinan menyarankan Biden mundur jika dia kembali gagal pada debat mendatang.
"Setidaknya 25 AS Anggota DPR pada Selasa (2/7) bersiap untuk meminta Biden mundur jika dia tampak goyah dalam beberapa hari mendatang," ungkap sumber tersebut.
Dikatakan bahwa DPR diperkirakan akan mengawasi dengan cermat untuk melihat performa Biden selama kampanye.
Doggett menyarankan Biden mundur demi mencegah kemenangan Trump. Sementara Perwakilan Demokrat Jared Golden dari Maine juga memperkirakan kemenangan Trump jika partainya masih bersikeras mencalonkan Biden.
Anggota parlemen Partai Demokrat lainnya, mantan Ketua DPR Nancy Pelosi mempertanyakan apakah Biden layak untuk menjabat setelah debat tersebut tetapi tidak menyerukan agar dia mundur.
Mantan Perwakilan Tim Ryan dari Ohio meminta Biden untuk mundur dan Wakil Presiden Kamala Harris menjadi calon presiden tahun 2024.
Mantan Menteri Perumahan Obama Julián Castro menyarankan Demokrat sebaiknya mencari kandidat lain jika ingin mengalahkan Trump.
Harris, Gubernur Kalifornia Gavin Newsom, dan Gubernur Michigan Gretchen Whitmer termasuk di antara nama-nama yang diusulkan sebagai calon pengganti jika Biden mundur. Meskipun mereka semua menyatakan dukungannya agar Biden tetap maju setelah debat tersebut.