Berita

Wakil Kepala Penjaga Pantai Taiwan, Hsieh Ching-chin/Net

Dunia

Taiwan Ngamuk Lima Nelayannya Ditangkap China

RABU, 03 JULI 2024 | 17:59 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Lima awak kapal penangkap ikan Taiwan ditangkap oleh pasukan Penjaga Pantai China saat berlayar di lepas Pantai China, dekat pelabuhan Liaoluo Kinmen.

Penjaga Pantai Taiwan mendapat laporan penangkapan tersebut dari pemilik kapal pada Selasa malam (2/7) pukul 20.10 waktu setempat.

Dikatakan, kapal nelayan dicegat oleh dua kapal Penjaga Pantai China. Taiwan kemudian mengirimkan tiga kapal patroli untuk menyelamatkan mereka, tetapi upaya mereka dihalangi petugas Beijing.


"Kapal Penjaga Pantai China mencegah satu kapal patroli Taiwan yang berusaha memberikan bantuan," ungkap laporan tersebut, seperti dimuat AFP.

Wakil Kepala Penjaga Pantai Hsieh Ching-chin mendesak agar China segera mengembalikan para nelayan untuk menghindari eskalasi konflik yang tidak diinginkan.

"Kami menyampaikan pesan ke kapal Penjaga Pantai China, menuntut agar kapal nelayan kami dibebaskan. Pihak China malah meminta agar kami tidak ikut campur,” ungkapnya.

Hsieh mengungkap ada dua warga Taiwan dan tiga warga Indonesia di atas kapal tersebut. Mereka diduga ditangkap karena berlayar di daerah di mana Beijing telah menetapkan moratorium penghentian sementara aktivitas penangkapan ikan antara 1 Mei hingga 15 Agustus mendatang.

“Kami berharap pihak China secepatnya memberi tahu kami alasan penangkapan tersebut," tegasnya.

Menurut Hsieh, 17 kapal Taiwan sebelumnya diperiksa oleh China karena melanggar moratorium penangkapan ikan. Dikatakan, 11 di antaranya segera dibebaskan setelah membayar denda dan enam kembali setelah proses negosiasi.

Penjaga pantai China telah meningkatkan patroli di sekitar kepulauan Kinmen Taiwan dalam beberapa bulan terakhir setelah serangkaian kecelakaan penangkapan ikan yang mematikan, salah satunya menyebabkan saling menyalahkan antara kedua belah pihak.

Kepulauan Kinmen dikelola oleh Taipei tetapi terletak hanya lima kilometer dari daratan China.

China berambisi menguasai Taiwan dan berjanji melakukan apa saja bahkan kekerasan sekalipun untuk mencapainya.

Dalam beberapa tahun terakhir, Beijing meningkatkan tekanan terhadap Taipei dengan melakukan latihan militer di sekitar pulau tersebut beberapa hari setelah pelantikan pemimpin baru Taiwan, Lai Ching-te, pada tanggal 20 Mei.

Februari lalu, tenggelamnya kapal China karena dikejar Penjaga Pantai Taiwan semakin memperburuk hubungan lintas selat. Terlebih salah satu korban selamat mengatakan bahwa kapal mereka sengaja ditabrak.

Namun Taiwan bersikeras bahwa penjaga pantainya mengikuti prosedur yang sah setelah kapal China memasuki perairan terlarang dan kabur menghindari patroli Taiwan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya