Berita

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia/Net

Bisnis

Bahlil: Investasi Korsel di Indonesia Capai Rp226 T

RABU, 03 JULI 2024 | 16:39 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Korea Selatan (Korsel) tercatat menggelontorkan dana 13,8 miliar dolar AS (Rp226,25 triliun) untuk investasi ke Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam sambutannya pada Peresmian Ekosistem Baterai dan Kendaraan Listrik Korea Selatan di Indonesia, Rabu (3/7), di Karawang, Jawa Barat.

"Kami laporkan, pertama kami menyampaikan bahwa investasi Korea Selatan dalam lima tahun terakhir lebih Rp200 triliun. Investasi ini lebih banyak mengarah ke sektor hilirisasi," kata Bahlil.


Bahlil melaporkan, investasi itu merupakan akumulasi dari 2019 sampai kuartal I 2024, dengan alokasi investasi terbesar terjadi pada 2023 senilai 2,5 miliar dolar AS.

Bahlil merinci beberapa proyek investasi Korsel yang masuk ke Indonesia, seperti PT Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, Banten, dengan nilai investasi Rp59,4 triliun. Investasi itu untuk membangun pabrik yang memproduksi beberapa produk seperti ethylene, polypropylene, benzene, dan lainnya.

"Sekarang sudah hampir selesai (pembangunan pabrik). Jadi pada Maret 2025 itu sudah melakukan produksi, ini luar biasa," kata dia.

Selain itu, lanjut Bahlil, ada proyek hilirisasi di Batang, Jawa Tengah, oleh PT KCC Glass Indonesia, dengan nilai investasi Rp2,88 triliun. Pabrik ini akan memproduksi setidaknya 394.200 ton clear glass setiap tahunnya.

"Ini juga kita akan mulai produksi di Bulan Agustus tahun 2024 ini di Batang. Itu beberapa proyek hilirisasi di Indonesia dari Korea," katanya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya