Berita

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati/Rep

Bisnis

Sri Mulyani Minta PMN untuk LPEI Tetap Rp10 T

RABU, 03 JULI 2024 | 15:37 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan catatan kepada Komisi XI DPR terkait pemberian Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

Pasalnya dalam rapat sebelumnya PMN untuk LPEI sebesar Rp10 triliun, namun dalam keputusan hari ini LPEI hanya mendapatkan Rp5 triliun.

"Untuk yang PMN, saya melihat mungkin perbedaan yang sangat besar adalah yang LPEI. Setahu saya kemarin kita menyampaikan 10 kemudian pendalaman 10 triliun,” kata Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama Komisi XI tentang pengambilan keputusan PMN  TA 2024, Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (3/7).

Menurutnya, LPEI butuh Rp10 triliun untuk melakukan pemulihan dari kekacauan yang terjadi saat ini.

“Di saat yang sama LPEIi perlu untuk mengembangkan good banknya dan itu kita usulkan 10 triliun di dalam rangka untuk membangun mendukung ekspor indonesia,” ucapnya.

Menkeu dua periode ini meminta agar Komisi XI DPR RI tetap memberikan PMN untuk LPEI sebesar Rp10 triliun dengan catatan.

"Jadi kalau Kami boleh bapak-bapak ibu-ibu yang kami hormati di komisi 11 untuk LPEI tetap di 10 triliun. Namun komisi 11 bisa memperkuat kalimat yang ada di nomor 2 itu jadi tidak hanya meminta BPK melakukan audit, kinerja dan bisnis model tapi juga memastikan keberlanjutan melalui suatu rapat kerja reguler yang bisa dilakukan antara komisi 11 dengan LPEI dan kami dalam hal ini shareholdernya,” tutupnya.

Dalam rapat pengambilan keputusan PMN TA 2024, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Dolfie menyebutkan bahwa PMN tunai untuk LPEI sebesar Rp5 triliun.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya