Berita

Ilustrasi tentara Taiwan yang siap siaga menghadapi kemungkinan serangan Tiongkok.

Dunia

Taiwan Kerahkan Sistem Rudal Pantai Antisipasi Kehadiran Pesawat Tempur Tiongkok

RABU, 03 JULI 2024 | 07:30 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Memasuki Juli 2024, Republik Rakyat Tiongkok tidak mengurangi intensitas tekanan pada negara tetangga Taiwan. Hari Senin (1/7) Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan mengatakan, pihaknya telah melacak tujuh kapal Angkatan Laut Tiongkok (PLAN) dan enam pesawat Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) di sekitar Taiwan antara jam 6 pagi pada hari Minggu dan jam 6 pagi pada hari Senin.

Menurut Kementerian Pertahananan Nasional, seperti dikutip dari Taiwan News, dari enam pesawat PLA, dua helikopter PLA terlacak di bagian barat daya dan tenggara Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) Taiwan.

Taiwan News melaporkan, tidak ada pesawat PLA yang melintasi garis median Selat Taiwan selama waktu tersebut.


Sebagai tanggapan, Taiwan mengirimkan pesawat dan kapal Angkatan Laut serta mengerahkan sistem rudal berbasis pantai untuk memantau pesawat PLA.

Masih menurut Taiwan News, Taiwan melacak pesawat militer Tiongkok sebanyak 423 kali dan kapal Angkatan Laut dan Penjaga Pantai (CCG) sebanyak 229 kali pada bulan Juni lalu.

Sejak September 2020, Tiongkok telah meningkatkan penggunaan taktik zona abu-abu dengan secara bertahap meningkatkan jumlah pesawat militer dan kapal angkatan laut yang beroperasi di sekitar Taiwan.

Taktik zona abu-abu didefinisikan sebagai upaya atau serangkaian upaya di luar pencegahan dan jaminan yang ditetapkan dalam upaya untuk mencapai tujuan keamanan tanpa menggunakan kekuatan langsung dan dalam jumlah besar.

Insiden terbaru ini menambah rangkaian provokasi serupa yang dilakukan Tiongkok dalam beberapa bulan terakhir. Tiongkok telah meningkatkan aktivitas militernya di sekitar Taiwan, termasuk serangan udara dan laut secara rutin ke ADIZ Taiwan.

Taiwan telah lama menjadi isu kontroversial dalam kebijakan luar negeri Tiongkok. Tiongkok terus menegaskan kedaulatannya atas Taiwan, menganggapnya sebagai bagian dari wilayahnya dan bersikeras untuk melakukan reunifikasi, jika perlu dengan kekerasan.

Sementara itu, Taiwan telah menyarankan warganya untuk tidak bepergian ke Tiongkok, Hong Kong, dan Makau menyusul ancaman Beijing untuk mengeksekusi para pendukung kemerdekaan Taiwan.

Liang Wen-chieh, juru bicara Dewan Urusan Daratan Taiwan, mengeluarkan peringatan ini sebagai tanggapan terhadap meningkatnya ketegangan dengan Tiongkok, yang memandang Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan menolak untuk terlibat dengan pemerintah Taiwan sejak terpilihnya Presiden Tsai Ing-wen pada tahun 2016.

Peringatan ini bertujuan untuk memperingatkan wisatawan Taiwan tentang potensi risiko berdasarkan pedoman baru Tiongkok yang menargetkan pendukung kemerdekaan Taiwan. Meskipun perjalanan tidak dilarang, warga negara disarankan untuk tidak mengungkapkan pandangan politik atau terlibat dalam aktivitas yang dapat mengakibatkan penahanan atau penuntutan oleh otoritas Tiongkok.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya