Berita

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi/Net

Politik

Jaringan '98 Dukung Budi Arie Gaspol Majukan Dunia Digital Indonesia

SELASA, 02 JULI 2024 | 13:42 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Problematika digitalisasi kian kompleks, terlebih di era kekinian, kemajuan digital dan teknologi dapat melemahkan sebuah bangsa bila tak mampu beradaptasi dan berinovasi.

Sebagai jejaring aktivis pergerakan Reformasi, Jaringan '98 optimis Indonesia memiliki modal sosial yang kuat untuk menjadi bangsa berdaulat dan maju di bidang digital dan teknologi, guna memakmurkan rakyat menuju Indonesia Emas 2045.

"Indonesia memiliki ratusan juta anak muda yang mengikuti perkembangan zaman dan aktif di media sosial serta berbagai aplikasi multiplatform, ini merupakan potensi yang besar yang sangat dipahami oleh berbagai kekuatan asing, dapat menjadi sebuah kekuatan dahsyat di dunia masa depan,” ujar Jurubicara Jaringan '98, Ricky Tamba, melalui pesan elektronik kepada wartawan di Jakarta, Selasa (2/7).


“Mestinya menjadi atensi para elite serta seluruh pemerhati, bagaimana mengatasi dan mencari solusi bagi berbagai problematika digitalisasi dan finansialisasi, sehingga Indonesia tak hanya menjadi pangsa pasar semata, tapi menjadi pemain handal dalam pertarungan ekonomi-politik global yang sangat dipengaruhi kemajuan digital dan teknologi," tambah dia.

Dalam hal peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS), lanjutnya, adalah momentum penting bagi Indonesia untuk kian berbenah, beradaptasi dan berinovasi.

Penilaian Jaringan '98, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi sudah berada di jalan yang tepat dengan berbagai terobosan program kementerian serta kerjasama dengan berbagai negara besar dan perusahaan digital dunia seperti Google, Microsoft, X (Twitter) dan lain sebagainya.

"Baru menjabat setahun, Budi Arie Setiadi berhasil memberikan gairah dan angin segar tak hanya bagi para pelaku bisnis digital, tapi juga membuka ruang bagi kreativitas anak muda dan Usaha Kecil Menengah dan Mikro (UMKM). Terlebih Menkominfo yang baru ini sangat luwes bergaul dan mendengarkan aspirasi berbagai kalangan guna perbaikan ke depan. Dinamika pro-kontra pasti ada, terlebih pasca peretasan PDNS, yang sebenarnya fondasinya dibangun di era menteri sebelumnya. Jadi ibaratnya, yang sekarang mesti 'cuci piring dan beres-beres' banyak hal," tegas Ritam akrab disapa.

Terkait kebijakan melawan judi online (judol) dan pinjaman online (pinjol) ilegal, Jaringan '98 berpendapat bahwa perintah Presiden Joko Widodo melalui Menkominfo Budi Arie Setiadi adalah sangat strategis, karena judol dan pinjol ilegal dengan daya rusaknya dapat melemahkan ketahanan dan kedaulatan bangsa.

Bahkan data resmi, sudah jutaan orang terjerat dengan nilai perputaran uang hingga ratusan triliun rupiah, akibat iming-iming mendapatkan uang dengan jalan pintas.

"Perang modern tak hanya perang moneter dan siber, tetapi juga perang cortex, di mana kekuatan asing mempengaruhi pemikiran dan mental sebuah bangsa, agar mudah ditundukkan dan dikuasai. Judol dan pinjol ilegal ini ditengarai juga menjadi bagian dari hal ini. Karena bila utamanya generasi muda telah terjerat, menjadi malas dan mudah mengambil jalan pintas hingga tak produktif, maka bangsa Indonesia akan lebih mudah dikendalikan," tambah Ritam.

Jaringan '98 berharap, Menkominfo Budi Arie Setiadi terus bekerja keras membangun ekosistem digital Indonesia yang kian handal sebagai bagian dari mewujudkan kedaulatan dan kemajuan bangsa. Cara-cara yang kreatif inovatif mesti dilakukan agar mampu menggalang seluruh potensi khususnya di kalangan generasi muda.

"Kami yakin, dengan latar belakang sebagai aktivis dan mantan jurnalis, Menkominfo mampu berakselerasi kian cepat dan tepat, bekerjasama dengan lintas kementerian/ lembaga terkait. Dialog-dialog dan literasi digital mesti kian dimasifkan, bahkan mesti merangkul banyak anak muda yang cerdas-cerdas di bidang digital dan teknologi, yang kerap disebut sebagai hacker cracker, sehingga menjadi bagian dari kekuatan digital yang dahsyat. Ayo Menkominfo bisa! Gaspol benahi dan majukan dunia digital Indonesia!" pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya