Berita

Ilustras, peluncuran roket Long March-5 yang membawa pesawat ruang angkasa Chang'e-6 berlangsung di di landasan Wenchang, di provinsi Hainan, pada 3 Mei 2024/Net

Tekno

Space Pioneer Ungkap Penyebab Jatuhnya Roket Tianlong 3 di Pegunungan China

SELASA, 02 JULI 2024 | 11:25 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Tahap pertama roket Tianlong-3 yang sedang dalam tahap pengembangan dilaporkan terlepas dari landasan peluncurannya selama pengujian akibat adanya kegagalan struktural dan mendarat di daerah perbukitan di kota Gongyi, Tiongkok tengah

Beijing Tianbing Technology yang juga dikenal sebagai Space Pioneer, mengkonfirmasi bahwa tidak ada laporan korban jiwa yang dilaporkan dalam peristiwa tersebut.

"Bagian dari roket tersebut tersebar di area aman namun menyebabkan kebakaran lokal," menurut pernyataan terpisah oleh biro manajemen darurat Gongyi, seperti dikutip ari Reuters, Selasa (2/7).

"Api telah padam dan tidak ada yang terluka," kata biro tersebut.

Tianlong-3 atau Sky Dragon 3 adalah roket yang sebagian dapat digunakan kembali dan sedang dikembangkan oleh Space Pioneer, salah satu dari sekelompok kecil pembuat roket sektor swasta yang telah berkembang pesat selama lima tahun terakhir.

Jatuhnya puing-puing roket di Tiongkok setelah peluncuran bukanlah hal yang tidak pernah terjadi, namun sangat jarang bagian dari roket yang sedang dikembangkan melakukan penerbangan yang tidak direncanakan keluar dari lokasi pengujian dan jatuh.

Menurut Space Pioneer, tahap pertama Tianlong-3 menyala secara normal selama pengujian panas tetapi kemudian terlepas dari tempat pengujian karena kegagalan struktural dan mendarat di daerah perbukitan sejauh 1,5 km (0,9 mil).

Sebuah roket dapat terdiri dari beberapa tahap, dengan tahap pertama, atau tahap terendah, yang menyalakan dan mendorong roket terbang ke atas pada saat peluncurannya.

Ketika bahan bakar habis, tahap pertama akan jatuh, dan tahap kedua akan terbakar, sehingga roket tetap dapat bergerak.  Beberapa roket memiliki tahap ketiga.

Space Pioneer mengatakan kinerja Tianlong-3 sebanding dengan Falcon 9 milik SpaceX, yang juga merupakan roket dua tahap.

Pada bulan April 2023, Space Pioneer meluncurkan Tianlong-2, sebuah roket minyak tanah-oksigen, dan menjadi perusahaan swasta Tiongkok pertama yang mengirim roket berbahan bakar cair ke luar angkasa.

Sejak investasi swasta bidang ini diizinkan pemerintah pada 2014, banyak perusahaan ruang angkasa komersial Tiongkok terjun ke sektor ini.

Banyak yang mulai membuat satelit, sementara yang lain, termasuk Space Pioneer, berfokus pada pengembangan roket yang dapat digunakan kembali yang dapat mengurangi biaya misi secara signifikan.

Lokasi pengujian perusahaan-perusahaan tersebut dapat ditemukan di sepanjang wilayah pesisir Tiongkok, yang terletak di tepi laut karena alasan keamanan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya