Berita

Ilustrasi

Dunia

Taiwan: Pernyataan Palsu Tiongkok Merusak Stabilitas

SENIN, 01 JULI 2024 | 22:39 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Taiwan mengecam Tiongkok karena prinsip ‘Satu Tiongkok’ yang sudah lama berlaku dan menekankan bahwa Beijing tidak pernah menguasai Taipei bahkan satu hari pun, Taiwan News melaporkan.

Pada Majelis Umum Organisasi Negara-negara Amerika, Taipei menanggapi klaim delegasi Tiongkok, bahwa mayoritas komunitas global menerima prinsip “satu Tiongkok”. Kementerian Luar Negeri Taiwan menegaskan kembali bahwa Taiwan adalah “negara yang berdaulat dan mandiri” dan “tidak berada di bawah Tiongkok.”

“Ini adalah fakta yang diketahui umum dan kenyataan yang diakui secara internasional bahwa Tiongkok tidak pernah memerintah Taiwan satu hari pun,” katanya.

Lebih lanjut, Kemlu Taiwan menambahkan, bahwa Taiwan adalah negara demokrasi modern yang mempertahankan sistem demokrasinya dan menghormati hak asasi manusia serta supremasi hukum.

Kemlu Taiwan lebih lanjut mengecam Tiongkok dengan mengatakan bahwa penyebaran pernyataan palsu secara sepihak oleh Beijing “merusak stabilitas” di Selat Taiwan dan “membahayakan perdamaian, stabilitas, dan ketertiban internasional.”

Taipei juga mendesak komunitas internasional untuk tidak mempercayai “retorika jahat” Tiongkok.

Taiwan akan menentang intimidasi verbal dan militer Tiongkok serta memperkuat kolaborasi dengan negara demokrasi lain untuk mengekang ekspansi otoriter dan menjaga perdamaian di Selat Taiwan, tegas Taiwan.

Khususnya, Tiongkok (Republik Rakyat Tiongkok) menganggap wilayah Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri sebagai bagian dari wilayahnya dan mengklaim hanya ada “satu Tiongkok”.

Tiongkok telah meningkatkan aktivitas militer di sekitar Taiwan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk serangan hampir setiap hari ke zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) negara tersebut dan mengirim kapal militer ke dekat perbatasan maritimnya, menurut CNN.

Terutama setelah kunjungan mantan Ketua AS Nancy Pelosi ke Taipei pada tahun 2022, Tiongkok telah meningkatkan aliran jet militernya ke wilayah yang memiliki pemerintahan sendiri tersebut. Seiring berjalannya waktu, Beijing telah berulang kali mengatakan bahwa Taiwan “akan bersatu kembali” dengan Tiongkok.

Populer

Bey Machmudin akan Serius Tangani Judi Online di Jabar yang Tembus Rp3,8 T

Rabu, 26 Juni 2024 | 18:20

Wacana Bey Machmudin Rombak Komisaris BUMD Didukung Dewan

Minggu, 30 Juni 2024 | 13:24

Menwa Siap Kerahkan 5 Ribu Personel ke Gaza Bersama TNI

Rabu, 26 Juni 2024 | 01:19

DPR Khawatir Investasi TikTok Permudah Produk China Masuk RI

Kamis, 27 Juni 2024 | 00:03

Pemilu Iran di Jakarta

Jumat, 28 Juni 2024 | 14:24

Rapat Pimpinan MPR RI dengan Presiden Jokowi

Jumat, 28 Juni 2024 | 16:37

Apindo: Wajar Ada Restrukturisasi TikTok-Tokopedia Pascamerger

Kamis, 04 Juli 2024 | 03:59

UPDATE

Hujan Seharian, 42 RT di Jakarta Banjir

Sabtu, 06 Juli 2024 | 21:52

Pelaku Penusukan Pemimpin Oposisi Korsel Dijatuhi Hukuman 15 Tahun Penjara

Sabtu, 06 Juli 2024 | 21:24

Erick Thohir Melempem Tangani Kerugian Krakatau Steel

Sabtu, 06 Juli 2024 | 20:52

Bedah Reunifikasi Korea, Ketua Umum JMSI Teguh Santosa Raih Gelar Doktor di Unpad

Sabtu, 06 Juli 2024 | 20:28

Kata Biden, Hanya Tuhan yang Bisa Buat Dirinya Mundur dari Pilpres AS

Sabtu, 06 Juli 2024 | 20:16

Diguyur Hujan Sepanjang Hari, Dinding di Ruas Tol JORR W2S Veteran Longsor

Sabtu, 06 Juli 2024 | 19:50

Daripada Kisruh, Ketua Komisi II DPR Sarankan KPU Tak Gunakan Sirekap di Pilkada 2024

Sabtu, 06 Juli 2024 | 19:20

Amanah Goes To Campus, Berbagi Cerita Improvisasi Diri

Sabtu, 06 Juli 2024 | 18:53

Luhut Tegaskan Pengenaan Bea Masuk 200 Persen Tidak Hanya untuk Produk China

Sabtu, 06 Juli 2024 | 18:24

Gelar Wayang Kulit dan Libatkan UMKM, Polri Raih Dua Rekor MURI

Sabtu, 06 Juli 2024 | 17:48

Selengkapnya