Berita

Ilustrasi tambang nikel/Ist

Bisnis

MIND ID Resmi Jadi Pemegang Saham Terbesar PT Vale Indonesia

SENIN, 01 JULI 2024 | 19:23 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Transaksi pembelian saham divestasi PT Vale Indonesia Tbk dari Vale Canada Limited dan Sumitomo Metal Mining telah diselesaikan PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID.

Pada 28 Juni lalu, MIND ID merampungkan pengambilan bagian atas saham baru sebagai pelaksanaan atas seluruh Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dalam penambahan modal dengan memberikan HMETD I PT Vale dan pembelian sebagian saham lama VCL, SMM, dan Vale Japan Limited melalui pasar negosiasi di Bursa Efek Indonesia.

Melalui penyelesaian transaksi ini, MIND ID resmi menjadi pemegang saham terbesar PT Vale dengan peningkatan porsi saham dari 20,0 persen menjadi 34 persen. Sedangkan kepemilikan VCL berkurang dari 44,4 persen menjadi 33,9 persen dan kepemilikan SMM berkurang dari 15,0 persen menjadi sekitar 11,5 persen.

Divestasi saham ini merupakan bagian dari kewajiban perpanjangan izin operasi selama 10 tahun yang diperoleh PT Vale melalui penerbitan IUPK hingga 28 Desember 2035.

PT Vale menerima penerbitan IUPK pada 3 Mei 2024 sebagai kepastian hukum bagi perusahaan untuk tetap beroperasi di wilayah konsesinya.

Corporate Secretary MIND ID, Heri Yusuf menegaskan, MIND ID akan terus berkolaborasi dengan VCL dan para pemangku kepentingan PT Vale lainnya dalam mengembangkan PT Vale.

"Kami akan mengoptimalkan proses hilirisasi terhadap hasil tambang PT Vale agar dapat mendukung industri dalam negeri serta kebutuhan ekspor dalam mendukung program hilirisasi," ujar Heri dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/7).

Ia juga mengapresiasi dukungan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan, Kementerian Investasi/BKPP, OJK, dan Kementerian/Lembaga lain.

Akuisisi saham PT Vale menjadi langkah strategis MIND ID agar Indonesia dapat mengambil posisi yang lebih kuat untuk mengamankan pasokan bahan baku industri hilir berbasis nikel.

Terlebih, komoditas nikel menjadi salah satu sumber daya mineral strategis dan penting bagi dunia di tengah posisi nikel sebagai bahan baku utama baterai kendaraan listrik dan infrastruktur penyimpan listrik.

“Aksi korporasi ini menjadi momentum dalam memperkuat posisi Indonesia dalam industri baterai dan kendaraan listrik ke depan,” tutup Heri.


Populer

Bey Machmudin akan Serius Tangani Judi Online di Jabar yang Tembus Rp3,8 T

Rabu, 26 Juni 2024 | 18:20

Bey Machmudin Ingatkan Warga Jangan Coba-coba Mengakali PPDB

Selasa, 25 Juni 2024 | 03:45

Wacana Bey Machmudin Rombak Komisaris BUMD Didukung Dewan

Minggu, 30 Juni 2024 | 13:24

Menwa Siap Kerahkan 5 Ribu Personel ke Gaza Bersama TNI

Rabu, 26 Juni 2024 | 01:19

DPR Khawatir Investasi TikTok Permudah Produk China Masuk RI

Kamis, 27 Juni 2024 | 00:03

Pemilu Iran di Jakarta

Jumat, 28 Juni 2024 | 14:24

Rapat Pimpinan MPR RI dengan Presiden Jokowi

Jumat, 28 Juni 2024 | 16:37

UPDATE

Program Sembako Murah Sukses Tekan Inflasi

Sabtu, 06 Juli 2024 | 02:00

93 Ribu Lebih Jemaah Haji Tiba di Tanah Air

Sabtu, 06 Juli 2024 | 01:32

S&P Global Ratings Keluarkan Peringatan Usai Utang AS Meningkat

Sabtu, 06 Juli 2024 | 01:22

KPU Jamin Pemecatan Hasyim Asy'ari Tak Hambat Pilkada

Sabtu, 06 Juli 2024 | 01:07

Cak Imin: Support Industri Tekstil Jalan Terbaik Tekan Laju Impor

Sabtu, 06 Juli 2024 | 01:00

Bulan Juni Penumpang Whoosh Tembus Setengah Juta Orang

Sabtu, 06 Juli 2024 | 00:28

Stempel "Kebal Hukum" Hasyim Asy'ari Berakhir Tragis di Kasus Asusila

Sabtu, 06 Juli 2024 | 00:08

Bank DKI Gandeng Kopkartrans Genjot Peningkatan Kredit Konsumer

Sabtu, 06 Juli 2024 | 00:04

Sudah Diperingati, PM Hongaria Nekat Temui Putin

Jumat, 05 Juli 2024 | 23:39

Nasabah PNM Mekaar Berani Investasi Berkat Holding Ultra Mikro

Jumat, 05 Juli 2024 | 23:23

Selengkapnya