Berita

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Hadi Tjahjanto/Repro

Politik

Menko Polhukam: Back Up Data Tidak Opsional Lagi tapi Wajib!

SENIN, 01 JULI 2024 | 15:10 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Setiap Kementerian dan Lembaga kini diwajibkan memiliki data cadangan. Mandatori tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Hadi Tjahjanto setelah Pusat Data Nasional (PDN) mengalami peretasan.

"Setiap tenant atau kementerian harus memiliki back up. Ini mandatori, tidak opsional lagi," tegas Menko Hadi di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (1/7).

Melalui mandatori tersebut diharapkan jika ada gangguan PDN sementara, setiap kementerian, lembaga, dan pemilik data tidak akan kehilangan data.

"Sehingga jika ada gangguan, masih ada back up yang ada di Batam dan bisa autokit, interactive service, setiap pemilik data center juga memiliki back up. Sehingga, paling tidak ada 3 sampai 4 lapis," jelas Hadi.

Selain itu, kementerian/lembaga dan pemilik data bisa melakukan pencadangan melalui cloud cadangan secara zonasi.

"Jadi nanti data-data yang sifatnya umum, seperti statistik dan sebagainya itu akan disimpan di cloud dan tidak perlu ada di PDN," demikian kata Hadi.

Pemerintah sebelumnya mengaku sudah tidak bisa mengembalikan data kementerian, lembaga yang terdampak serangan siber ke PDN meski sudah melibatkan BSSN, Polri, hingga pihak terkait.

"Kami berupaya keras melakukan recovery resource yang dimiliki. Yang jelas data yang sudah kena ransomware sudah tidak bisa kami recovery," kata Direktur Network dan IT Solution Telkom, Herlan Wijanarko, Rabu (26/6).

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya