Berita

Tentara Hizbullah/Net

Dunia

Liga Arab Berhenti Sebut Hizbullah Teroris

SENIN, 01 JULI 2024 | 09:31 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Status kelompok militer Hizbullah Lebanon yang dicap teroris oleh Liga Arab telah dihapus.

Hal itu diumumkan oleh Asisten Sekretaris Jenderal Liga Arab Hossam Zaki yang disiarkan di Saluran Berita Al-Qahera Mesir pada Minggu (30/6).

Zaki mengatakan bahwa seluruh anggota Liga Arab sepakat untuk tidak lagi mengklasifikasikan Hizbullah sebagai organisasi teror.


“Negara-negara anggota Liga sepakat bahwa label Hizbullah sebagai organisasi teroris tidak lagi digunakan,” tegasnya.

Beberapa hari sebelum mencabut label terorisme, Zaki mengunjungi Beirut dan mengadakan pertemuan dengan Muhammad Raad, kepala blok Loyalitas kepada Perlawanan yang berafiliasi dengan Hizbullah.

Ini menandai kontak pertama antara Liga Arab dan Hizbullah dalam lebih dari satu dekade.

Diskusi tersebut berfokus pada meredakan ketegangan di Lebanon selatan sejak dimulainya perang Israel di Gaza, serta mengatasi kekosongan presiden yang berkepanjangan di Lebanon, yang telah berlangsung selama lebih dari 19 bulan.

Pada 11 Maret 2016, Hizbullah ditetapkan sebagai “organisasi teroris”, dengan persetujuan semua anggota kecuali Lebanon dan Irak.

Mereka saat itu mendesak agar Hizbullah berhenti mempromosikan ekstremisme, menahan diri untuk tidak ikut campur dalam urusan dalam negeri suatu negara, dan berhenti menebar terorisme di kawasan.

Kunjungan dan pernyataan Zaki bertepatan dengan meningkatnya kekhawatiran atas potensi eskalasi antara Hizbullah dan Israel.

Ketegangan meningkat di sepanjang perbatasan Lebanon dengan Israel di tengah serangan lintas batas antara Hizbullah dan pasukan Israel ketika Tel Aviv terus melancarkan serangan mematikannya di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 37.800 orang sejak 7 Oktober lalu.

Hizbullah tidak akan berhenti menyerang hingga Israel keluar dari Gaza.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya