Berita

Deputi Ketersediaan dan Stabilitas Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas),I Gusti Ketut Astawa, memantau harga di pasar Johar Semarang, Minggu (30/6)/Istimewa

Nusantara

Bapanas Pastikan Harga Pangan dalam Kondisi Stabil

MINGGU, 30 JUNI 2024 | 23:29 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Harga bahan pangan saat ini berada dalam kondisi stabil. Hal ini berdasarkan pantauan Deputi Ketersediaan dan Stabilitas Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), I Gusti Ketut Astawa, di Pasar Johar, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (30/6).

Pemantauan ini dilakukan bersama Kepala Dishanpan Jateng, Dyah Lukisari; Sekretaris Dishanpan Kota Semarang, Pranyoto; Kabid Ketersediaan dan Stabilitas Pangan Dishanpan Jateng, Sri Brotorini; dan Koordinator Wilayah 01 Johar, Supana.

Pantauan dilakukan di Pasar Johar Selatan yang menjual berbagai bahan pangan seperti bawang merah, bawang putih, cabai, beras, daging ayam, dan daging sapi. Tinjauan kemudian berlanjut ke area depan Pasar Kanjengan.

Ketut Astawa mengatakan, tujuan agenda ini adalah untuk memonitor harga-harga bahan pangan.

"Hasil pantauan kami, harga masih bagus, stabil. Seperti daging ayam yang berkisar 37 ribu hingga 40 ribu rupiah per kilogram. Masih sangat bagus bagi konsumen dan mudah-mudahan juga bagi produsen," tuturnya, dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Minggu (30/6).

Kemudian, harga bawang putih terpantau berkisar antara Rp38 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram, sedangkan bawang merah mengalami penurunan harga hingga Rp28 ribu per kilogram.

Dalam sidak tersebut, diketahui harga beras SPHP dijual seharga Rp12 ribu per kilogram, sementara daging sapi berada di rentang harga Rp120-135 ribu per kilogram. Adapun minyak goreng tercatat berada di kisaran Rp19 ribu per liter.

Ketut juga menyebut bahwa Bapanas telah mengeluarkan beleid terkait Harga Acuan Pembelian (HAP) gula pasir sebesar Rp17.500 di tingkat konsumen.

Ia berharap agar harga di tingkat petani tidak anjlok meskipun akan memasuki musim giling tebu.

Tak hanya itu, Bapanas terus bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menjaga ketersediaan dan stabilisasi harga pangan.

"Dari sisi pusat, kami men-trigger Pemda untuk berkolaborasi. Khusus untuk Provinsi Jateng, sangat kolaboratif dan responsif, bahkan kadang turun tangan lebih dulu untuk memantau kondisi di lapangan. Kami di pusat memperkuat peran Bulog ketika harga rendah di sisi hulu. Peran Bulog harus kita tingkatkan, termasuk peran BUMN lainnya. Ini adalah kolaborasi untuk menjaga stabilitas hulu dan hilir," paparnya.

Sementara itu, Kepala Dishanpan Jateng, Dyah Lukisari mengaku selalu memantau kondisi di pasar. Mereka juga akan mempersiapkan rencana subsidi terkait kondisi cuaca dan menyongsong hari besar keagamaan.

"Untuk mengantisipasi musim kering dan Nataru, kami akan mengajukan tambahan anggaran di perubahan untuk subsidi harga ini sesuai kondisi. Saat harga di tingkat produsen turun di bawah HAP, kami masuk ke produsen. Ketika harga di tingkat konsumen melebihi HAP, kami masuk ke konsumen. Saat ini sedang berproses menghitung kebutuhan tambahan anggaran untuk subsidi dan bantuan transport," beber Dyah.

Pernyataan Ketut ini diamini pedagang di Pasar Johar Selatan, Tilah, yang mengaku bahwa kondisi harga saat ini masih stabil. Selain itu, pasokan barang pun masih sangat mencukupi.

"Pasokan cukup, bahkan untuk mengisi toko pun bisa. Terkait harga, hanya bawang merah saja yang turun, lainnya stabil," jelas Tilah.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya