Berita

Staf Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Kusnadi (batik merah)/RMOL

Hukum

KPK Ingatkan Staf Hasto Kristiyanto Jujur soal Ancaman

MINGGU, 30 JUNI 2024 | 20:24 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta staf Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Kusnadi untuk menyampaikan fakta yang sesungguhnya jika benar mendapatkan ancaman hingga meminta perlindungan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Hal itu dikatakan Jurubicara KPK, Tessa Mahardika Sugiarto merespons pengajuan permohonan perlindungan ke LPSK oleh Kusnadi pada Jumat (28/6).

"Semua pihak berhak untuk mengajukan perlindungan ke LPSK apabila merasa terancam. Namun kami yakin, LPSK memiliki kriteria-kriteria mana saja yang layak untuk diberikan perlindungan dan tidak," kata Tessa seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (30/6).


Tessa berharap Kusnadi dapat menyampaikan fakta yang sebenarnya jika seandainya ada ancaman.

"Tentunya fakta-fakta tersebut, harus benar-benar sesuai dengan kenyataan ya. Dan kembali lagi, KPK tidak memiliki informasi kapan, apa, dan siapa yang melakukan pengancaman tersebut kepada Kusnadi. Jadi bisa ditanyakan kepada yang bersangkutan maupun penasihat hukum," pungkas Tessa.

Sebelum minta perlindungan ke LPSK, Kusnadi juga telah melaporkan tim penyidik KPK yang menangani kasus suap yang menjerat buronan Harun Masiku (HM) selaku mantan Caleg PDIP ke berbagai pihak usai dirinya digeledah dan beberapa barangnya disita tim penyidik KPK.

Di mana, Kusnadi telah membuat laporan ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK, Komnas HAM, bahkan ke Bareskrim Polri. Meskipun pada akhirnya laporannya ke Bareskrim ditolak.



Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya