Berita

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Advokasi Rakyat Untuk Nusantara (DPP ARUN), Bob Hasan/RMOL

Politik

Bahas Revisi UU Polri, Bob Hasan Singgung Antinomi Hukum

SABTU, 29 JUNI 2024 | 19:54 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Semua pihak diharapkan untuk mengedepankan proporsionalitas dalam melihat revisi Undang Undang 2/2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (RUU Polri).

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Advokasi Rakyat Untuk Nusantara (DPP ARUN), Bob Hasan, menjelaskan bahwa dalam hukum ada istilah antinomi.

Antinomi adalah kondisi yang bertentangan satu sama lain atau merupakan konflik satu sama lain, akan tetapi tidak bisa dinegasikan keduanya karena sama- sama saling membutuhkan.

“Dalam keadaan hukum ini kita harus melihat antinomi,” ujarnya saat menjadi Keynote Speech dalam Diskusi Publik dan Seminar Nasional tentang RUU Polri di The Hive Hotel, Jakarta Timur, pada Sabtu (29/6).

Artinya, kata Bob Hasan, revisi UU Polri ini harus dilihat secara objektif dan proporsional. Sehingga, sekalipun perlu kritik tetapi kritik itu harus bersifat konstruktif dan ilmiah.

“Jadi marilah kita melihat ini, dimulai oleh Advokasi Rakyat Nusantara kita melihat mengkritik revisi UU (Polri) ini sesuatu secara objektif, ilmiah, saintifik,” tuturnya.

Sebab sambungnya, saat ini Indonesia telah memasuki era transformasi yang membutuhkan pandangan objektif terhadap hukum.

"Sekarang perubahan revisi UU Polri ketiga. Maka di era transformasi ini kita sudah harus melihat secara objektif perubahan-perubahan ini,” tutupnya.

Turut hadir dalam diskusi publik tersebut antara lain Dewan Penasihat DPP ARUN, Mayjen TNI (Purn) Saurip Kadi, Anggota Kompolnas Yusuf Warsik, hingga pakar hukum Tata Negara Abdul Chair Ramadhan.

Populer

Pengamat: Kembalikan Citra, Hery Gunardi Pantas Dicopot Jadi Dirut BSI

Sabtu, 22 Juni 2024 | 19:46

Bermain Imbang Tanpa Gol, Laga Prancis Vs Belanda Diwarnai Kontroversi

Sabtu, 22 Juni 2024 | 04:09

Bey Machmudin akan Serius Tangani Judi Online di Jabar yang Tembus Rp3,8 T

Rabu, 26 Juni 2024 | 18:20

Bey Machmudin Ingatkan Warga Jangan Coba-coba Mengakali PPDB

Selasa, 25 Juni 2024 | 03:45

Wali Kota Semarang Gratiskan Biaya di 41 SMP Swasta

Minggu, 23 Juni 2024 | 00:46

Menwa Siap Kerahkan 5 Ribu Personel ke Gaza Bersama TNI

Rabu, 26 Juni 2024 | 01:19

DPR Khawatir Investasi TikTok Permudah Produk China Masuk RI

Kamis, 27 Juni 2024 | 00:03

UPDATE

Aktivitas Manufaktur China Kembali Merosot pada Juni 2024

Senin, 01 Juli 2024 | 22:00

OKP Bahkan FPI Boleh Dilibatkan Berantas Judi Online

Senin, 01 Juli 2024 | 21:57

Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Terima Penghargaan dari Kapolri

Senin, 01 Juli 2024 | 21:49

Polri Didorong Terus Berinovasi Hadapi Tuntutan Zaman

Senin, 01 Juli 2024 | 21:33

UMKM Diminta Manfaatkan Momen PON XXI 2024

Senin, 01 Juli 2024 | 21:30

Polwan Sakit, Terjun Payung Hingga Parade Pasukan Kuda Warnai Hari Bhayangkara ke-78 di Monas

Senin, 01 Juli 2024 | 21:08

Demokrat Yakin Jansen Bisa Urus Jakarta Seperti Foke

Senin, 01 Juli 2024 | 21:05

Ironi Pelayanan Publik: Negara Melayani Negara, Menggeser Paradigma Pendekatan Formil ke Materiil

Senin, 01 Juli 2024 | 20:34

Pilkada 2024, Polri Siap Ulang Kesuksesan Pengamanan Pilpres 2024

Senin, 01 Juli 2024 | 20:22

Perindo Pertimbangkan Tawaran PKS Dukung Duet 'Aman'

Senin, 01 Juli 2024 | 20:19

Selengkapnya