Berita

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden/Net

Dunia

Apakah Biden Akan Mundur dari Pertandingan?

SABTU, 29 JUNI 2024 | 15:57 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Performa Presiden Amerika Serikat, Joe Biden yang buruk selama debat pertama melawan Donald Trump telah membuat Partai Demokrat panik.

Bahkan ada pembicaraan di kalangan anggota partai yang ragu Biden dapat bertahan dan menyerukan agar dia diganti.

Jika Biden mengundurkan diri dari pemilihan karena merasa tidak layak, maka Partai Demokrat harus mencari calon pengganti yang akan mewakilinya di pemilu November mendatang.


Kendati demikian, perubahan arah politik yang berisiko tinggi ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah pemilu Amerika modern.

Mengutip AFP pada Sabtu (28/6), berikut adalah kemungkinan yang terjadi bila Biden digantikan.

Biden memenangkan suara terbanyak dalam pemilihan pendahuluan, dan sekitar 3.900 delegasi partai yang akan menghadiri konvensi di Chicago pada bulan Agustus merupakan para pendukungnya.

Jika seorang kandidat harus mengundurkan diri setelah dicalonkan secara resmi di konvensi, badan pengurus resmi partai, baik Komite Nasional Demokrat atau Komite Nasional Partai Republik, akan mencalonkan kandidat baru dalam sidang luar biasa.

Sejauh ini, Partai Demokrat selalu mengedepankan calon yang mereka tunjuk, setidaknya ketika berbicara secara langsung, dengan mantan presiden Barack Obama yang membela Biden.

Ketika ditanya tentang kemungkinan Biden mundur, direktur komunikasi kampanye Michael Tyler mengatakan kepada wartawan di pesawat Air Force One bahwa tidak ada pembicaraan mengenai hal itu sama sekali.

Calon yang paling mungkin menggantikan Biden adalah wakilnya, Kamala Harris.

Harris mengakui kelemahan Biden selama debat pertama dengan Trump, tetapi dia tetap memberikan pujian.

"Biden lambat dalam memulai, tetapi dia menutupnya dengan baik," ujarnya.

Selain Harris, kandidat lain yang berpotensi menggantikan Biden di antaranya Gubernur Gavin Newsom dari California, Gretchen Whitmer dari Michigan, dan Josh Shapiro dari Pennsylvania.

Sementara itu, calon independen di luar dua partai dominan AS yang bisa maju hampir tidak ada.

Pada tahun 1992, miliarder Texas Ross Perot, yang mencalonkan diri sebagai calon independen, berhasil memenangkan hampir 19 persen suara populer.

Namun pada akhirnya, karena keanehan sistem pemilu Amerika, ia tidak menerima satupun suara yang paling penting, pasalnya suara dari 538 anggota Electoral College yang pada akhirnya menentukan pemenangnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya