Berita

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Kedutaan Besar Australia Indonesia dengan Indonesia Investment Authority (INA)/Ist

Bisnis

Kedubes Australia dan INA Bermitra untuk Tingkatkan Kerja Sama dan Investasi di Indonesia

SABTU, 29 JUNI 2024 | 09:30 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Indonesia Investment Authority (INA) dan Kedutaan Besar Australia di Indonesia menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk mendukung investasi Australia ke Indonesia.

Penandatanganan ini disaksikan oleh Utusan Khusus Australia untuk Asia Tenggara, Nicholas Moore AO, Business Champion Australia untuk Indonesia, Profesor Jennifer Westacott AO, dan jajaran Dewan Direktur INA. MoU tersebut ditandatangani oleh Ketua Dewan Direktur INA, Ridha Wirakusumah, dan Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM.

Ketua Dewan Direktur INA, Ridha Wirakusumah, mengatakan, MoU ini merupakan langkah penting dalam menarik dan meningkatkan investasi Australia di Indonesia.

"Melalui kemitraan ini, kami berharap dapat mendorong investasi signifikan Australia dalam sektor-sektor penting yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan Indonesia, memperkuat hubungan ekonomi, dan memberi manfaat besar bagi kedua negara,” ujar Ridha Wirakusumah, dalam keterangan yang diterima RMOL.

Dubes Penny Williams mengungkapkan akan terus memperkuat kerja sama ekonomi strategis dengan Indonesia, yang merupakan salah satu mitra utama Australia.

"Australian Embassy Jakarta Investment Deal Team akan bekerja sama dengan INA untuk menghubungkan proyek-proyek Indonesia dengan para investor Australia untuk menciptakan peluang bisnis dan lapangan kerja bagi kedua negara,” ujar Dubes.  

Kemitraan ini adalah kelanjutan dari program Invested: Australia's Southeast Asia Economic Strategy to 2040, yang diumumkan oleh Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Jakarta pada bulan September 2023. Program ini bertujuan untuk meningkatkan investasi Australia ke Indonesia, termasuk melalui Australian Embassy Jakarta Investment Deal Team yang baru.

Australian Embassy Jakarta Investment Deal Team memadukan sektor swasta, pemerintah, dan layanan pembiayaan untuk mendukung investasi dari Australia ke Indonesia. Tim ini akan bekerja sama dengan INA untuk mengidentifikasi aset dan struktur yang sesuai, memastikan bahwa peluang tersebut sudah siap untuk diinvestasikan oleh para investor Australia.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya