Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi/RMOL
Iran akan segera memiliki presiden baru setelah pemilihan umum yang digelar hari Jumat (28/6).
Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi mengatakan hasil akhirnya akan diumumkan dalam waktu kurang dari seminggu.
Menurut Dubes, sistem pemerintahan Iran akan normal kembali setelah presiden baru ditetapkan. Dia juga membahas mengenai potensi kunjungan bilateral dengan presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto.
Merujuk pada kunjungan mendiang Presiden Ebrahim Raisi tahun lalu di Jakarta, Dubes menilai pertemuan yang sama juga akan digelar di antara pemimpin yang baru terpilih.
"Jadi Anda punya pemerintahan baru, kita punya pemerintahan baru, Insya Allah, kita akan menyaksikan kunjungan kedua presiden itu. Tentu saja Presiden baru Republik Indonesia akan segera mengunjungi Iran," ungkapnya setelah melakukan pemungutan suara di TPS Jakarta.
Dubes berharap upaya penguatan hubungan yang dilakukan Raisi melalui kunjungannya tahun lalu dapat diteruskan oleh pemimpin baru Iran.
"Dan kami berharap Presiden berikutnya akan melanjutkan jalan yang sama," ujar Dubes.
Dubes mengungkap ada 61 juta peserta pemilih Iran yang mengikuti gelaran pemilu serempak di seluruh dunia.
Dia berharap hasil dapat diperoleh dari putaran pertama pemilu, tetapi jika harus ada putaran kedua itu dilakukan pada hari Jumat pekan depan (5/7).
Dikatakan Dubes, alasan mengapa pemilu diadakan di hari Jumat adalah karena Iran menetapkan akhir pekan atau hari libur di hari tersebut.
"Kita adakan pemilu di akhir pekan supaya masyarakat lebih leluasa untuk ikut pemilu," pungkasnya.