Donald Trump dan Joe Biden saat debat pertama hari Jumat, 28 Juni 2024/Net
Kinerja buruk Presiden Amerika Serikat Joe Biden melawan Donald Trump dalam debat pemilu pertama mereka telah memicu keraguan baru dari kalangan Partai Demokrat.
Biden yang serak dan terkadang terbata-bata mencoba berulang kali untuk menghadapi Trump yang terus terusan mencecar presiden AS soal kebohongan ekonomi dan imigrasi ilegal.
Jawaban Biden yang tidak maksimal tersebut membuat pemilih AS khawatir bahwa pada usia 81 tahun, ia terlalu tua untuk menjabat sebagai presiden.
Terdapat seruan baru di kalangan Partai Demokrat yang mulai mendorong agar pencalonan Biden dipertimbangkan kembali. Pasalnya, para anggota khawatir apabila Trump menang dan kembali ke Gedung Putih.
Biden berulang kali menyerang Trump dalam upayanya untuk memprovokasi Trump, dengan mengungkit segala hal mulai dari hukuman kejahatan yang dilakukan mantan presiden baru-baru ini, hingga dugaan penghinaan terhadap para veteran Perang Dunia Pertama.
Trump yang berusia 78 tahun menolak menyatakan dengan jelas bahwa ia akan menerima hasil pemilu November, empat tahun setelah ia mempromosikan teori konspirasi tentang kekalahannya yang berpuncak pada pemberontakan 6 Januari, dan berulang kali salah menyatakan rekor selama ia menjabat.
Namun penyampaian Biden yang terlihat panik, membuat para sekutu Trump segera mendeklarasikan kemenangannya. Sementara para tokoh Demokrat secara terbuka mempertanyakan apakah Biden dapat terus mencalonkan diri.
“Saya pikir kepanikan telah terjadi,” kata penasihat mantan presiden AS Barack Obama, David Axelrod, seperti dimuat
CNN pada Jumat (28/6).
Ahli strategi Partai Demokrat lainnya, Said Van Jones, juga ragu apakah Biden sudah benar-benar mengeluarkan performa terbaiknya.
Rosemarie DeAngelis, seorang Demokrat yang menyaksikan debat di sebuah pesta di South Portland, Maine, mengatakan dia merasa Biden memberikan jawaban yang benar kepada Trump tetapi tidak terlalu bersemangat.
“Itulah yang akan menjadi tantangan ke depan. Ini baru bulan Juni, ini yang pertama, tapi bisakah dia bertahan?” dia berkata.
Wakil Presiden Kamala Harris berusaha membela kinerja presiden sambil mengakui kritik tersebut.
“Awalnya lambat, tapi ada penyelesaian yang kuat,” tegasnya.
Ketika ditanya tentang penampilannya dalam debat tersebut, Biden mengatakan kepada wartawan bahwa dia telah melakukan yang terbaik.
“Saya pikir kami melakukannya dengan baik," sambil mengungkap suaranya agak terganggu karena sakit tenggorokan.