Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Menkeu: Pemerintah Mampu Tekan Penarikan Utang, Turun hingga 12,2 Persen

JUMAT, 28 JUNI 2024 | 08:28 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi pembiayaan utang atau penarikan utang baru mencapai Rp 132,2 triliun hingga Mei 2024.

Pembiayaan utang tersebut turun 12,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 150,5 triliun.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, pemerintah mampu menurunkan realisasi penarikan utang di tengah perlambatan penerimaan negara karena memanfaatkan Saldo Anggaran Lebih (SAL) tahun sebelumnya.

"Pembiayaan utang Mei bisa turun 12,2 persen pada saat penerimaan negara turun dan belanja naik karena kami juga menggunakan SAL tahun sebelumnya," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa yang dipantau secara daring di Jakarta, dikutip Jumat (28/6).

Pembiayaan utang ini utamanya bersumber dari penerbitan surat berharga negara (SBN) yang mencapai Rp 141,6 triliun. Nilai ini setara 21,3 persen terhadap APBN dan mengalami penurunan 2 persen secara year on year (YoY).

"Padahal tadi disebutkan penerimaan negara turun, belanja naik. Tapi malah issuance SBN bisa kita turunkan 2 persen," katanya.

Sementara pembiayaan non utang tercatat naik 49,2 persen menjadi Rp47,6 triliun.

Menkeu menyampaikan, pembiayaan anggaran berhasil ditekan berkat pengelolaan fiskal yang hati-hati sejak pandemi Covid-19 pada 2020 lalu dan terus dilakukan secara konsisten pada masa pemulihan.

"Kami terus menjaga dan mengantisipasi adanya normalisasi seperti ini, dan ini terjadi, sehingga ini adalah dampak dari kehati-hatian kita menjaga APBN selama beberapa tahun terakhir yang dirasakan manfaatnya hari ini," kata Sri Mulyani.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya