Berita

Masyarakat China saat membeli tiket lotre di Beijing/SCMP

Bisnis

Ekonomi Melambat, Bisnis Judi Lotre di China Justru Raup Penjualan Hingga Rp338 T

JUMAT, 28 JUNI 2024 | 08:06 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Bisnis judi lotre tengah ramai digandrungi masyarakat China ketika perekonomian negara Tirai Bambu itu tengah goyah.

Berdasarkan laporan yang dikutip SCMP, Kamis (27/6) penjualan tiket lotre dilaporkan melonjak, bahkan banyak penjual yang mengaku kehabisan stok tiket lotre.

Pendiri organisasi perdagangan non pemerintah China Lottery Industry Salin, Su Guojing, mengatakan masyarakat China berupaya mencari jalan pintas untuk memperoleh kekayaan instan ketika perekonomian negara sedang sulit.

"Ketika perekonomian melambat, lotre mungkin akan bergerak maju," ujarnya.

Dalam 10 tahun terakhir, industri lotre di China sendiri memang telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Pada 2023 lalu, jumlah perusahaan yang terkait dengan judi ini meningkat sebesar 4.512. Kenaikan tersebut menjadi angka pertumbuhan tertinggi dalam satu dekade.

Sementara hingga April 2024, pemerintah mencatat ada 2.105 perusahaan terkait lotre yang terdaftar, atau melonjak 158,92 persen dari periode yang sama tahun lalu. Sehingga ada total 14.700 perusahaan terkait lotre yang saat ini terdaftar di China.

Pada kuartal I-2024, Kementerian Keuangan China mencatat penjualan dari semua jenis lotre nasional melebihi 20,6 miliar atau Rp338 triliun. Angka ini melonjak 19,7 persen dibandingkan tahun lalu (yoy).

Profesor keuangan dari Universitas Renmin, Zhao Xijun, menyebut maraknya orang beli lotre karena harga tiket undiannya yang murah, meski hadiahnya juga tidak besar.

"Itu membuat orang bahagia. Ini adalah hiburan. Mungkin ada orang yang membeli karena alasan ekonomi, berpartisipasi untuk menghilangkan stres," tuturnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya