Berita

Mantan sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi dan negosiator nuklir di bawah mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Saeed Jalili, Walikota Teheran Alireza Zakani, Ulama dan menteri kehakiman mantan Presiden Hassan Rouhani Mostafa Pourmohammadi, Anggota parlemen Reformis Masoud Pezeshkian, Wakil Presiden Amir-Hossein Ghazizadeh Hashemi dan Ketua Parlemen Mohammad Bagher Ghalibaf/Net

Dunia

PEMILU IRAN

Dua Capres Iran Mundur Beberapa Jam Jelang Pemilu

JUMAT, 28 JUNI 2024 | 07:06 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Hanya beberapa jam sebelum pemilihan umum berlangsung, sudah ada dua calon presiden Iran konservatif yang memilih untuk mengundurkan diri.

Walikota Teheran Alireza Zakani pada Kamis (27/6) mengatakan di akun X bahwa dia menarik diri dari pencalonan setelah sebelumnya menyangkal akan melakukannya.

Langkah itu diambil setelah Wakil Presiden Amir-Hossein Ghazizadeh Hashemi juga mengumumkan pengunduran dirinya di platform media sosial sehari sebelumnya.


Kedua capres garis keras itu menyebut pengunduran dirinya sebagai upaya untuk memperkuat kekuatan “revolusi,” merujuk pada revolusi Islam tahun 1979 yang menciptakan Republik Islam Iran saat ini. Mereka menyerukan Ghalibaf dan Jalili untuk bersatu.

"Untuk menjaga kesatuan kekuatan revolusi, saya akan menarik diri dari pemilihan presiden," tulis Hashemi dalam unggahan X-nya.

Kini, tinggal tersisa empat kandidat yang akan mengikuti pemilu Iran. Mereka adalah Ketua Parlemen, Mohammad Bagher Ghalibaf; Mantan Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi dan Negosiator Nuklir, Saeed Jalili.

Anggota Parlemen Reformis, Masoud Pezeshkian; dan mantan Menteri Kehakiman, Mostafa Pourmohammadi.

Pemilu Iran hari ini sebagai tindak lanjut atas kematian Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter bulan lalu.

Merujuk hasi survei, Pezeshkian yang reformis meraih 37,7 persen suara; Jalili 29,4 persen; dan Ghalibaf 8,3 persen. Sisanya 18,4 persen masih ragu-ragu.

Di antara warga Iran yang ragu-ragu dalam memilih, jajak pendapat menunjukkan 37,8 persen mendukung Pezeshkian, 2,3 persen untuk Jalili, dan 1,7 persen untuk Ghalibaf. Sementara Pourmohammadi kurang dari 1 persen.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya