Berita

Tokoh Melayu di Kota Medan, Dr Sakhyan Asmara/Ist

Politik

Sakhyan Asmara Sayangkan Spanduk Provokatif ke Suku Melayu Muncul di Medan

KAMIS, 27 JUNI 2024 | 21:48 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Munculnya spanduk yang bernada provokatif kepada suku Melayu sangat disayangkan. Sebab, hal-hal seperti ini berpotensi memicu konflik di tengah masyarakat.

Hal ini disampaikan salah seorang tokoh Melayu di Kota Medan, Dr Sakhyan Asmara berkaitan dengan munculnya spanduk bertuliskan ‘Melayu Jangan Dendam’ pada beberapa titik di Kota Medan. Meski saat ini spanduk tersebut sudah diturunkan, namun menurutnya hal-hal seperti ini harus menjadi perhatian dari pemerintah dan aparat penegak hukum.

“Kepada pihak aparat, apakah itu pemerintah daerah maupun aparat keamanan hendaknya cepat tanggap dan menciptakan kewaspadaan sedini mungkin,” katanya, Kamis (27/6).

Sakhyan Asmara mengatakan, potensi gangguan kondusifitas sangat tinggi akibat munculnya spanduk-spanduk seperti itu. Kedepannya, ia meminta agar aparat dan jajarannya hingga ke tingkat kelurahan dan lingkungan benar-benar pro aktif dalam melakukan pengawasan.

“Jika ada spanduk provokatif seperti ini jangan dibiarkan. Harus cepat dicopot, jangan sempat dibaca khalayak dan menimbulkan opini negatif,” sebutnya.
?Secara khusus bagi masyarakat, Sakhyan Asmara meminta agar tetap menjaga kondusifitas dan tidak memancing sentimen SARA. Apalagi berkaitan dengan etnis Melayu yang selama ini sangat akomodatif terhadap keberagaman di Kota Medan.

“Imbauan saya, jangan ada pihak-pihak yang memancing sentimen SARA. Apalagi terkait dengan Etnis Melayu sebagai etnis Asli Medan sudah sangat permisif dan akomodatif terhadap etnis lainnya. Mari ciptakan ketenangan, kebersamaan dan keserasian di Kota Medan,” demikian Dr Sakhyan Asmara.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya