Berita

Pakar hukum tata negara, Prof Sugianto/RMOLJabar

Politik

Kalah Gesit Dibanding Kejaksaan, Seleksi Capim KPK Harus Akuntabel

KAMIS, 27 JUNI 2024 | 11:21 WIB | LAPORAN: ACHMAD RIZAL

Pakar hukum tata negara, Prof Sugianto, mendesak Presiden Joko Widodo memastikan seleksi calon pimpinan KPK berlangsung transparan, dan panitia seleksi (Pansel) harus berisi orang-orang akuntabel.

Guru besar hukum UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon itu, mengingatkan, pemerintah harus melakukan penguatan penegakan hukum tindak pidana korupsi dengan cara menempatkan orang-orang yang memiliki integritas dan berpengetahuan hukum.

“KPK harus kuat, jangan diisi orang-orang yang tidak punya kompetensi keilmuan hukum,” kata Prof Sugianto, seperti dikutip dari Kantor Berita RMOLJabar, Kamis (27/6).


Menurutnya, kedudukan KPK sebagai lembaga super body dalam penegakan hukum tindak pidana korupsi akan melemah, jika komposisi komisionernya bukan orang hukum. Untuk itu Pansel harus benar-benar menjadi teladan dalam proses seleksi calon komisioner KPK, dan harus berpengetahuan hukum.

“Pansel KPK dan Presiden harus menetapkan calon komisioner KPK yang berpengetahuan hukum, bisa dari akademisi, profesional, kepolisian, kejaksaan, BPK, serta berpengalaman dan berpengetahuan kompetensi hukum,” tegasnya.

Dia juga mengingatkan, KPK memiliki kewenangan mengambil alih penyidikan dan penuntutan terhadap pelaku tindak pidana korupsi yang sedang dilakukan kepolisian dan kejaksaan yang melibatkan aparat penegak hukum, penyelenggara negara dan orang lain yang melakukan tindak pidana korupsi dan merugikan keuangan negara paling sedikit Rp1 miliar.

“Sangat disayangkan, fakta di lapangan, KPK kalah gesit dengan lembaga penegak hukum lain, seperti kejaksaan yang saat ini menangani mega korupsi timah dan lainnya. Lalu kemana KPK yang diberi kewenangan luas oleh UU?” dia balik bertanya.

Perlu diketahui, pendaftaran calon pimpinan KPK serta calon anggota Dewan Pengawas (Dewas) KPK sudah dibuka. Waktu pendaftaran dimulai pada 26 Juni sampai 15 Juli 2024.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya