Berita

Direktur Eksekutif Sentral Politika, Subiran Paridamos/Istimewa

Politik

Pilkada Jakarta 2024

Kalkulasi Politik PKS Dipertanyakan Usai Usung Anies-Sohibul Iman

RABU, 26 JUNI 2024 | 12:04 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Keputusan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusung pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman untuk maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 dipertanyakan. Pasalnya, peluang kemenangan Anies-Sohibul ini tak terlalu besar.

Direktur Eksekutif Sentral Politika, Subiran Paridamos, menilai langkah PKS tidak memperhatikan syarat ambang batas pencalonan kepala daerah yang ditentukan UU 10/2016 tentang Pilkada.

"Menurut saya, justru ini kalkulasi politik yang kurang matang atau blunder yang dilakukan PKS. Sebab, meskipun PKS pemenang pileg di Jakarta, tetapi jumlah kursinya belum mampu mengusung cagub dan cawagub sendiri," ujar Subiran kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (26/6).

Menurut Subiran, keputusan PKS mengusung Anies-Sohibul terkesan terburu-buru. Bahkan seolah menunjukkan ketidakkonsistenan PKS. Karena, beberapa hari sebelumnya, PKS telah mengumumkan Sohibul sebagai bakal cagub Jakarta.

"Hanya sehari setelah mengumumkan mengusung Sohibul Iman sebagai calon Gubernur Jakarta 2024, tiba-tiba PKS kembali mengumumkan mengusung pasangan Anies-Sohibul Iman untuk maju Pilkada Jakarta," sambungnya memperjelas.

Lebih lanjut, master Komunikasi Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) itu juga menganggap PKS akan kesulitan memuluskan pencalonan Anies-Sohibul. Alasannya tentu karena Anies bukan kader parpol.

"Dengan demikian PKS harus berkoalisi, minimal dengan satu partai lagi untuk mulus mencalonkan cagub dan cawagubnya. Karena PKS masih butuh dua kursi lagi untuk bisa mengusung (paslon)," demikian Subiran.

Populer

Pengamat: Kembalikan Citra, Hery Gunardi Pantas Dicopot Jadi Dirut BSI

Sabtu, 22 Juni 2024 | 19:46

Bermain Imbang Tanpa Gol, Laga Prancis Vs Belanda Diwarnai Kontroversi

Sabtu, 22 Juni 2024 | 04:09

Bey Ingatkan Gen Z Tak Jadikan Lansia Tulang Punggung Keluarga

Kamis, 20 Juni 2024 | 06:00

Bey Machmudin Ingatkan Warga Jangan Coba-coba Mengakali PPDB

Selasa, 25 Juni 2024 | 03:45

Bey Perintahkan Pemkot Bandung Pulihkan Sungai Citarum

Kamis, 20 Juni 2024 | 03:00

Bey Machmudin akan Serius Tangani Judi Online di Jabar yang Tembus Rp3,8 T

Rabu, 26 Juni 2024 | 18:20

Wali Kota Semarang Gratiskan Biaya di 41 SMP Swasta

Minggu, 23 Juni 2024 | 00:46

UPDATE

Puncak Hari Bhayangkara Digelar di Monas

Jumat, 28 Juni 2024 | 23:59

Komitmen Penegak Hukum Berantas Judi Online Diapresiasi Rampai Nusantara

Jumat, 28 Juni 2024 | 23:57

Ketua Kadin: Barang Impor Bikin Industri Tekstil Sekarat

Jumat, 28 Juni 2024 | 23:29

Kesulitan Obat-obatan, Pasien Talasemia Aceh Terancam Kehilangan Masa Depan

Jumat, 28 Juni 2024 | 23:00

Prabowo Hingga Jokowi Diundang Hadiri Puncak HUT Bhayangkara 78

Jumat, 28 Juni 2024 | 22:49

Usai Atasi Gangguan PDN, Dirjen Imigrasi Pastikan Operasional Kembali Normal

Jumat, 28 Juni 2024 | 22:36

Kongres PAN Dipercepat, Pengamat: Upaya Amankan Zulhas di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Jumat, 28 Juni 2024 | 22:29

Buru Bandar Judi Online, Kapolri: Kita Telusuri Sampai Titik Puncak!

Jumat, 28 Juni 2024 | 22:23

Dituntut 12 Tahun Penjara, JPU KPK Sebut Bekas Mentan Syahrul Yasin Limpo Tamak

Jumat, 28 Juni 2024 | 22:15

Pengamat: Duet Anies-Sohibul Prematur dan Tidak Berwarna

Jumat, 28 Juni 2024 | 22:11

Selengkapnya