Berita

Yeni Walnita, pelaku usaha ultra mikro asal Padang, Sumatera Barat/Ist

Nusantara

Bersama PNM Mekaar, Pengrajin Anyaman Mansiang Mampu Berdaya Saing

SELASA, 25 JUNI 2024 | 11:20 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Bersaing dengan berbagai jenis produk anyaman, pengrajin anyaman mansiang harus terus melakukan inovasi dengan memproduksi barang unik dan menarik.

Anyaman mansiang ini biasanya dipakai ibu-ibu sebagai tas belanja di pasar. Namun, kini semakin banyak produk dari anyaman mansiang yang diminati generasi muda.

Hal ini dirasakan Yeni Walnita, pelaku usaha ultra mikro asal Padang, Sumatera Barat. Awalnya ia membuat kombuik, tas khas olahan tangan warga kampung Taratak Kumbang.


Kombuik jadi usaha turun temurun warga desa. Namun, produk yang homogen ini membuat produk mansiang kurang variatif.

Yeni tidak kehabisan akal. Setelah menjadi nasabah PNM Mekaar dan rutin mengikuti pelatihan dari PNM, ia memiliki berbagai kreasi produk.

“Kalau nggak gitu (gabung PNM Mekaar), saya mungkin nggak kebayang bikin produk berbagai macam kaya gini,” kata Yeni dalam keterangan tertulis, Selasa (25/6).

Aneka produk anyaman mansiang buatannya antara lain tas mukena, tas laptop, dompet pesta perempuan, tas selempang pria, kotak tisu, pouch tumbler dan masih banyak lagi.

“Produk anyaman mansiang ditambahkan elemen pita, elemen bunga serta diberi warna agar terlihat menarik,” tuturnya.

Berkat kegigihannya, Yeni mendapatkan omset rata-rata hingga Rp5 juta setiap bulan. Ia juga memasarkan produknya secara online dan membuka lapangan pekerjaan bagi orang-orang di sekitarnya.

“Alhamdulillah sudah ada yang bantu. Di Taratak, sini banyak perempuan sulit mencari uang. Jadi mereka bantu-bantu saya buat kreasi anyaman,” demikian Yeni,

Usaha yang dirintis Yeni tak lepas dari peran PNM yang memberikannya modal pinjaman untuk membuka usaha melalui program PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) dengan aktivitas pendampingan usaha dan dilakukan secara berkelompok.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya