Berita

Ketua Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat, Jenderal Angkatan Udara Charles Q. Brown/Net

Dunia

AS Angkat Tangan jika Israel dan Lebanon Benar-benar Perang

SENIN, 24 JUNI 2024 | 15:26 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Serangan besar-besaran yang dilancarkan Israel ke Lebanon berpotensi menarik keterlibatan Iran dan memicu perang regional.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat, Jenderal Angkatan Udara Charles Q. Brown dalam sebuah pernyataan di Bostwana pada Senin (24/6).

Dia memperkirakan bahwa AS mungkin tidak bisa lagi membantu Israel jika perang dengan Hizbullah dan Iran benar-benar terjadi.

"AS akan terus berbicara dengan para pemimpin Israel dan memperingatkan mereka agar tidak memperluas perang di wilayah tersebut," ujarnya, seperti dimuat Al Mayadeen.

Komentar Brown muncul ketika komando politik dan militer Israel mengancam perang dengan Hizbullah Lebanon.

Hizbullah merilis dua video penting, yang merinci daftar target Israel yang akan mereka serang jika terjadi perang di Lebanon.

Berbicara kepada Channel 12, Walikota Haifa dari pendudukan Israel, Yona Yahav, menekankan bahwa pihak berwenang Haifa sama sekali tidak siap menghadapi skenario perang habis-habisan karena pemerintah pendudukan Israel tidak bekerja sama dengan pemerintah kota pemukiman tersebut.

Dalam konteks serupa, Walikota Kiryat Shmona Avichai Stern menganggap pemerintah pendudukan Israel bertanggung jawab atas kurangnya persiapan menghadapi kemungkinan perang.

Kedua pernyataan tersebut mengandung kebenaran besar mengenai kemungkinan konfrontasi berskala luas, di mana Hizbullah akan mengerahkan persenjataan canggihnya untuk menyerang dan melumpuhkan situs-situs dan sektor-sektor penting Israel.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya