Berita

Anies Baswedan/Ist

Politik

Ini Alasan PKS Tak Usung Anies di Pilkada Jakarta

SENIN, 24 JUNI 2024 | 14:18 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Keputusan DPP PKS mengajukan nama Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Mohamad Sohibul Iman sebagai bakal calon Gubernur Daerah Khusus Jakarta periode 2024-2029 merupakan hal yang wajar.

Demikian penegasan Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik Zoelkifli melalui akun media sosial X yang dikutip redaksi, Senin (24/6).

"Saya kira wajar PKS mengusung bakal calon Gubernur Daerah Khusus Jakarta dari kader internalnya sendiri," kata Taufik.

Taufik menekankan bahwa PKS adalah pemenang Pemilu Legislatif di Jakarta dengan jumlah pemilih satu juta lebih dan kursi di DPRD 18.

"Mengulang sejarah kemenangan PKS di Jakarta tahun 2004," kata Taufik.

Menurut Taufik, PKS sudah cukup lama bekerjasama dengan Baswedan (AB). Pilkada 2017, PKS bersama Gerindra mengusung Anies Baswedan.

Saat itu PKS dan seluruh kader-kadernya berjuang keras untuk memenang Anies-Sandi.

"Alhamdulillah berhasil. Dan selama kepemimpinan AB di Jakarta 2017-2022, PKS juga selalu membela kebijakannya melalui 15 anggota dan 1 Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta," kata Taufik.

Di Pilpres 2024, PKS juga mengusung Anies bersama Nasdem, PKB dan Partai Ummat.

"Di situ, kader-kader PKS juga memperlihatkan kualitasnya sebagai kader militan yang berjuang sampai titik darah penghabisan dengan keiklhasan yang tinggi. Walaupun tidak berhasil memenangkan Pilpres 2024 tetapi banyak orang menjadi saksi atas perjuangan kader PKS memenangkan pasangan AMIN," kata Taufik.

Namun sayangnya Anies Baswedan bukan anggota PKS. Anies tidak memiliki Kartu Tanda Anggota PKS dan juga tidak pernah masuk dalam kepengurusan PKS.

"Maka sejatinya Anies Baswedan bukan kader internal PKS," kata Taufik.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya