Berita

CEO Ooredoo, Aziz Aluthman Fakhroo, di Doha, Qatar/Net

Tekno

Di Tengah Pembatasan AS, Nvidia Jalin Kerja Sama dengan Perusahaan Timur Tengah

SENIN, 24 JUNI 2024 | 13:44 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Produsen chip asal Amerika Serikat, Nvidia, telah menandatangani kesepakatan untuk menerapkan teknologi kecerdasan buatan di pusat data milik grup telekomunikasi Qatar Ooredoo di lima negara Timur Tengah.

Dengan kerja sama tersebut Ooredoo mengatakan pihaknya menjadi perusahaan pertama di kawasan yang dapat memberikan akses langsung kepada klien mereka di Qatar, Aljazair, Tunisia, Oman, Kuwait, dan Maladewa ke teknologi AI dan pemrosesan grafis Nvidia.

“Klien b2b kami, berkat perjanjian ini, akan memiliki akses ke layanan yang mungkin (tidak akan dimiliki oleh pesaing mereka) selama 18 hingga 24 bulan ke depan,” kata CEO Ooredoo Aziz Aluthman Fakhroo dalam sebuah wawancara bersama Reuters, seperti dikutip Senin (24/6).

B2B atau business to business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan antar perusahaan, dengan model transaksi bisnis terhadap perusahaan vendor dan organisasi bisnis lain, seperti manufaktur dan grosir atau grosir dan peritel.

Hal tersebut diamini juga oleh presiden senior telekomunikasi Nvidia Ronnie Vasishta.

"Menyediakan teknologi ini akan memungkinkan Ooredoo membantu pelanggannya menerapkan aplikasi AI generatif dengan lebih baik," kata Vasishta.

Perjanjian terbaru menandai peluncuran skala besar pertama Nvidia di wilayah di mana Washington membatasi ekspor chip canggih buatannya sebagai upaya untuk menghentikan perusahaan-perusahaan Tiongkok menggunakan negara-negara Timur Tengah sebagai pintu belakang untuk mengakses teknologi AI terbaru.

Baik Nvidia maupun Ooredoo tidak mengungkapkan nilai kesepakatan yang ditandatangani di sela-sela Forum TM di Kopenhagen pada 19 Juni lalu tersebut.

Ooredoo juga tidak mengungkapkan secara pasti jenis teknologi Nvidia apa yang akan dipasang di pusat datanya, karena hal itu bergantung pada ketersediaan dan permintaan pelanggan.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya