Berita

Anggota layanan darurat dan keamanan serta penduduk berkumpul di sekitar bangkai mobil di lokasi serangan Israel di kota al-Khiyara di wilayah Bekaa Barat Lebanon pada Sabtu, 22 Juni 2024/Net

Dunia

Israel Bunuh Pemimpin Jamaah Islamiyah di Lebanon

MINGGU, 23 JUNI 2024 | 16:43 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Sebuah sumber keamanan pada Minggu (23/6) menyebut bahwa seorang pemimpin dari kelompok perlawanan Jamaah Islamiyah di Lebanon telah tewas akibat serangan Israel di wilayah Timur.

Terungkap identitas pemimpin Jamaah Islamiyah yang terbunuh itu ialah Ayman Ghotmeh.

“Seorang pemimpin Pasukan al-Fajr dari Jamaah Islamiyah Ayman Ghotmeh tewas dalam serangan Israel di Khiara di Bekaa barat, 10 kilometer dari perbatasan dengan Suriah," ungkap sumber anonim tersebut, seperti dimuat AFP.

Kantor berita ANI yang dikelola pemerintah Lebanon di hari yang sama melaporkan satu orang tewas di Khiara akibat serangan bom yang mengenai sebuah mobil di dekatnya.

Kematian Ghotmeh juga diumumkan oleh militer Israel. Mereka mengklaim telah membunuhnya di daerah Beqaa di Lebanon.

"Teroris Ayman Ghotmeh tewas. Dia telah memasok senjata ke Hamas dan Jamaah Islamiyah di Lebanon," bunyi laporan tersebut.

Sementara Jamaah Islamiyah yang tujuh pejuangnya tewas sejak 7 Oktober belum mengonfirmasi secara resmi kematian Ghotmah.

Pada tanggal 26 April, kelompok tersebut mengatakan dua pemimpin mereka tewas dalam serangan Israel di Lebanon timur.

Pasukan Fajar, sayap bersenjata Jamaah Islamiyah, didirikan pada tahun 1982 untuk melawan invasi Israel ke Lebanon.

Kelompok ini mengaku bertanggung jawab atas berbagai serangan terhadap Israel, termasuk operasi gabungan dengan Hamas di Lebanon. Diperkirakan memiliki 500 orang personel.

Kekerasan yang terjadi lebih dari delapan bulan di perbatasan Israel-Lebanon telah menyebabkan sedikitnya 480 orang tewas di Lebanon, sebagian besar adalah pejuang tetapi termasuk setidaknya 93 warga sipil.

Di pihak Israel, setidaknya 15 tentara dan 11 warga sipil tewas, menurut pihak berwenang Israel.

Ketegangan yang meningkat dalam beberapa hari terakhir di perbatasan Israel-Lebanon telah menimbulkan kekhawatiran akan meluasnya konflik regional.

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Mentan Sudah Buat Blue Print Ketahanan Pangan era Prabowo

Sabtu, 28 September 2024 | 16:04

Tim Ekonomi Prabowo Harus Punya Orientasi Kemajuan

Sabtu, 28 September 2024 | 15:44

Rusuh, Diskusi Kebangsaan Din Syamsudin Dkk Diobrak-Abrik Preman

Sabtu, 28 September 2024 | 15:29

Ribuan Calon Buyer dari 107 Negara Bakal Hadiri Trade Expo Indonesia 2024

Sabtu, 28 September 2024 | 14:57

Pengurus IKA Unpad Jakarta Dilantik, Ini Susunannya

Sabtu, 28 September 2024 | 14:39

Indonesia dan China Perkuat Kerja Sama Hilirisasi Industri dan Smelter

Sabtu, 28 September 2024 | 14:23

Trailer Ballerina Dirilis, Siap Ulang Sukses John Wick

Sabtu, 28 September 2024 | 14:00

Arinal Tidak Pakai Atribut PDIP di Rakerdasus DPD Lampung

Sabtu, 28 September 2024 | 13:51

OJK Terapkan Konsep Fair Trade untuk Industri Perbankan yang Adil dan Berkelanjutan

Sabtu, 28 September 2024 | 13:28

PSMTI Janji Kawal Visi Ketahanan Pangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 28 September 2024 | 13:23

Selengkapnya