Berita

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Vietnam To Lam di Hanoi pada Kamis, 20 Juni 2024/Net

Dunia

Rusia Bakal Bantu Vietnam Bangun Pusat Nuklir

JUMAT, 21 JUNI 2024 | 16:25 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Proyek pembangunan pusat nuklir Vietnam akan dibantu oleh Perusahaan Energi Nuklir Rusia Rosatom.

Memorandum of understanding (MoU) untuk kerjasama ini telah ditandatangani selama kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin di Vietnam Kamis (20/6).

Dalam konferensi pers setelah dialog dengan Presiden To Lam, Putin mengungkap kesepakatan kerjasama nuklir yang damai yakni dengan membantu pembangunan Pusat Sains dan Teknologi Nuklir di Hanoi atas pelatihan para ahli nuklir Vietnam di universitas-universitas khusus Rusia.

"Pengembangan energi nuklir secara damai merupakan bidang yang menjanjikan dalam hubungan bilateral Vietnam-Rusia," ujarnya, seperti dimuat VnExpress International.

Lam dan Putin menyaksikan langsung penandatanganan MoU antara Direktur Jenderal Rosatom Alexei Likhachev dan Menteri Sains dan Teknologi Vietnam Huynh Thanh Dat.

Memorandum tersebut merupakan satu dari 11 dokumen yang ditandatangani selama kunjungan kenegaraan Putin ke Vietnam.

Dokumen lain yang ditandatangani antara lain berkaitan dengan kerja sama pendidikan universitas, pencegahan penyakit, kerja sama energi dan bahan bakar.

Presiden Lam menekankan bahwa kunjungan Presiden Putin ke Vietnam mempunyai arti yang sangat penting dalam rangka memperingati 30 tahun penandatanganan Perjanjian Prinsip-Prinsip Dasar antara Vietnam dan Federasi Rusia dan pada peringatan 75 tahun penandatanganan Perjanjian Prinsip-Prinsip Dasar antara Vietnam dan Federasi Rusia.

Vietnam selalu mengingat dukungan dari Uni Soviet di masa lalu dan Rusia saat ini adalah salah satu prioritasnya dalam hal kebijakan luar negeri.

Presiden Lam menekankan bahwa Vietnam ingin mengembangkan hubungan persahabatan tradisionalnya dengan Rusia yang telah dibangun oleh para pemimpin dan rakyatnya.

Vietnam dan Rusia juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama keamanan dan pertahanan, serta tanggapan terhadap tantangan-tantangan keamanan non-tradisional, berdasarkan hukum dan praktik internasional, memberikan kontribusi terhadap perdamaian dan keamanan di kawasan dan dunia.

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Mentan Sudah Buat Blue Print Ketahanan Pangan era Prabowo

Sabtu, 28 September 2024 | 16:04

Tim Ekonomi Prabowo Harus Punya Orientasi Kemajuan

Sabtu, 28 September 2024 | 15:44

Rusuh, Diskusi Kebangsaan Din Syamsudin Dkk Diobrak-Abrik Preman

Sabtu, 28 September 2024 | 15:29

Ribuan Calon Buyer dari 107 Negara Bakal Hadiri Trade Expo Indonesia 2024

Sabtu, 28 September 2024 | 14:57

Pengurus IKA Unpad Jakarta Dilantik, Ini Susunannya

Sabtu, 28 September 2024 | 14:39

Indonesia dan China Perkuat Kerja Sama Hilirisasi Industri dan Smelter

Sabtu, 28 September 2024 | 14:23

Trailer Ballerina Dirilis, Siap Ulang Sukses John Wick

Sabtu, 28 September 2024 | 14:00

Arinal Tidak Pakai Atribut PDIP di Rakerdasus DPD Lampung

Sabtu, 28 September 2024 | 13:51

OJK Terapkan Konsep Fair Trade untuk Industri Perbankan yang Adil dan Berkelanjutan

Sabtu, 28 September 2024 | 13:28

PSMTI Janji Kawal Visi Ketahanan Pangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 28 September 2024 | 13:23

Selengkapnya