Berita

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Gala Dinner EuroCham in Indonesia 20th Anniversary Night di Jakarta, Rabu (19/06)/Ist

Bisnis

Airlangga Serukan EuroChamp Tingkatkan Kerja Sama Eropa-Indonesia

KAMIS, 20 JUNI 2024 | 16:50 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Dalam upaya meningkatkan potensi kerja sama ekonomi antara Indonesia dan negara-negara di Eropa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyerukan Kamar Dagang Bisnis Eropa (EuroCham) untuk memberikan akses pasar ke Tanah Air.

Dalam acara Gala Dinner EuroCham in Indonesia 20th Anniversary Night di Jakarta, Rabu (19/06), Airlangga menyoroti pentingnya peran Uni Eropa serta EuroCham dalam meningkatkan kerja sama dengan Indonesia.

“Tema Gala Dinner malam ini adalah ‘Igniting Two Decades of Excellence’ yang juga sejalan dengan perjalanan transformatif Indonesia mencapai momentum menuju Indonesia Emas 2045. Kami berharap UE, khususnya EuroCham, dapat menjadi mitra Indonesia dalam mencapai visi tersebut dengan memberikan akses terhadap pasar, teknologi, dan peluang investasi baru melalui kolaborasi yang kuat,” kata Menko Airlangga, dikutip Kamis (20/6).

Airlangga menjelaskan bahwa UE dan negara anggotanya merupakan salah satu pihak yang turut memainkan peran penting dalam perdagangan luar negeri dan investasi Indonesia.

Pada 2023 kemarin, total perdagangan tercatat sebesar 30,8 miliar dolar AS (Rp507 triliun) dan investasi UE di Indonesia selama lima tahun terakhir (2019-2023) mencapai 12,1 miliar dolar AS (Rp199 triliun).

"Untuk itu, langkah konkret harus diambil dan saya harapkan dunia usaha Eropa untuk bekerja sama ke depannya, sehingga kontribusi EuroCham terhadap Indonesia diharapkan tetap loud and clear,” tambah Airlangga.

Dalam kesempatan tersebut, Airlangga juga menyoroti potensi kerja sama ekonomi dan mempercepat perundingan CEPA Indonesia dengan UE.

Dikatakan Airlangga, setelah perjanjian tersebut selesai, kemitraan Indonesia dan UE diharapkan akan berada di level yang baru dengan kemampuan memfasilitasi dan menciptakan akses pasar baru, meningkatkan perdagangan antara UE dan Indonesia, serta memperluas investasi langsung.

“Semua negosiasi ini sangat penting bagi kedua belah pihak, dan Presiden Joko Widodo juga sudah mengarahkan agar ini cepat-cepat tercapai kesepakatannya, supaya bisa meningkatkan investasi, dan memberi kesejahteraan lebih besar kepada masyarakat,” pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya