Berita

Dialog aliansi mahasiswa dan masyarakat Purwakarta bersama perwakilan Dewan Pakar Partai Golkar/Ist

Politik

Tak Ingin Citra Tercoreng, Aliansi Mahasiswa Purwakarta Temui Dewan Etik Partai Golkar

RABU, 19 JUNI 2024 | 19:25 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Ratusan massa yang mengatasnamakan aliansi mahasiswa dan masyarakat Purwakarta menggeruduk kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu siang (19/6).

Kedatangan mereka untuk menuntut Dewan Etik DPP untuk mengambil tindakan tegas kepada dua kadernya, yakni Anggota DPRD Purwakarta berinisial DRP yang diduga melakukan tindakan asusila, dan mantan Bupati Purwakarta ARM yang diduga terlibat gratifikasi.

Koordinator Aksi Ahmad Abqori Hisan mengatakan, tuntutan itu sebagai pencegahan agar citra Partai Golkar tidak tercoreng di Purwakarta. Di mana seorang pejabat seharusnya menjadi teladan dan membawa kesejahteraan untuk rakyat yang dipimpinnya.

"Kami dari aliansi mahasiswa dan masyarakat Purwakarta menuntut kepada DPP Partai Golkar agar segera memecat mereka. Pemecatan ini sangat rasional untuk menyelamatkan integritas bangsa, khususnya rakyat Purwakarta," kata Ahmad Abqori.

Selain itu, mereka juga menuntut sidang etik DPP Golkar terhadap mantan Bupati Purwakarta ARM karena dugaan kasus gratifikasi yang saat ini masih dalam proses pemeriksaan oleh Kejaksaan Negeri Purwakarta.

"Kami masyarakat Purwakarta menghendaki pemimpin yang berintegritas, jujur dan bersih dari perilaku koruptif," tegasnya.

Kedatangan ratusan massa ini akhirnya ditemui oleh perwakilan Dewan Etik DPP Partai Golkar, Muchtar AP dan Firman Wijaya.

Dalam sambutannya, Muchtar AP menyatakan bahwa kasus dugaan perselingkuhan yang dilakukan DRP sudah masuk dalam persidangan di Dewan Etik DPP Partai Golkar.

"Kami Dewan Etik sudah melakukan tindakan cepat atas kasus ini. Di mana mulai hari ini kami akan menyidangkan dengan memanggil pihak keluarga," pungkasnya.

Populer

Pengamat: Kembalikan Citra, Hery Gunardi Pantas Dicopot Jadi Dirut BSI

Sabtu, 22 Juni 2024 | 19:46

Bermain Imbang Tanpa Gol, Laga Prancis Vs Belanda Diwarnai Kontroversi

Sabtu, 22 Juni 2024 | 04:09

Bey Machmudin Ingatkan Warga Jangan Coba-coba Mengakali PPDB

Selasa, 25 Juni 2024 | 03:45

Bey Ingatkan Gen Z Tak Jadikan Lansia Tulang Punggung Keluarga

Kamis, 20 Juni 2024 | 06:00

Bey Machmudin akan Serius Tangani Judi Online di Jabar yang Tembus Rp3,8 T

Rabu, 26 Juni 2024 | 18:20

Bey Perintahkan Pemkot Bandung Pulihkan Sungai Citarum

Kamis, 20 Juni 2024 | 03:00

Wali Kota Semarang Gratiskan Biaya di 41 SMP Swasta

Minggu, 23 Juni 2024 | 00:46

UPDATE

Ekonom KAHMI Dorong Pembentukan Badan Penerimaan Negara

Minggu, 30 Juni 2024 | 05:54

Judi Online Punya Tingkat Kerusakan yang Sama dengan Narkoba

Minggu, 30 Juni 2024 | 05:19

Berlibur ke Pulau Pramuka

Minggu, 30 Juni 2024 | 04:49

Rekrutmen Afirmatif TNI-Polri Berpotensi Ancaman Serius

Minggu, 30 Juni 2024 | 04:29

Peretasan PDN Hambat Sertifikasi Halal Pelaku Usaha

Minggu, 30 Juni 2024 | 03:59

Guskamla Koarmada III Gelar Lomba Trengginas Bahari di Biak

Minggu, 30 Juni 2024 | 03:49

Genjot Ekonomi Warga, Telkom Rekonstruksi Jembatan Gantung Desa Cimahpar

Minggu, 30 Juni 2024 | 03:29

Pakar Soroti Masalah Rekrutmen Afirmatif TNI-Polri Asal Papua

Minggu, 30 Juni 2024 | 02:59

Jumlah Nelayan Bakal Tergerus Akibat Perubahan Iklim

Minggu, 30 Juni 2024 | 02:40

PKS: Kalau Negara Tidak Merasa Bersalah, Berarti Ada yang Sakit

Minggu, 30 Juni 2024 | 02:16

Selengkapnya