Berita

Politikus PKS Amin AK di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (18/6)/RMOL

Politik

Politikus PKS Geram Wacana Bansos untuk Penjudi Online

RABU, 19 JUNI 2024 | 15:34 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terheran-heran dengan pernyataan Menko PMK Muhadjir Effendy tentang korban judi online akan mendapatkan bantuan sosial (bansos).

Anggota Komisi VI DPR RI Amin AK menuturkan pernyataan itu menimbulkan polemik di masyarakat, padahal di negara lain orang-orang yang melakukan judi online mendapatkan hukuman yang tidak ringan.

"Kalau kita baca mohon maaf sekarang ada wacana Bansos mau diperuntukkan untuk judi online itu kan menimbulkan polemik yang luar biasa. Itu kan ada flyer yang beredar di WA (WhatsApp) itu kalau di Singapura didenda 5.000 dolar Singapura sama penjara 6 tahun. Kemudian di Malaysia, ketahuan judi online didenda Rp3.000 Ringgit dan dipenjara juga sekian bulan. Di Indonesia malah mau dikasih bansos,” kata Amin AK ketika ditemui di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (18/6).

Legislator dari Fraksi PKS ini mengatakan bahwa tidak seharusnya pemerintah mengeluarkan kebijakan yang menuai polemik di tengah masyarakat, dan seharusnya melakukan edukasi.

"Ini tentu saja kan berita seperti ini sangat tidak bagus untuk masyarakat khususnya dari edukasi, bagaimana rakyat bawah ekonomi sangat lemah pendidikan sangat rendah,” jelasnya.

Dia menuturkan orang-orang yang melakukan judi online akan merasa menjadi korban dan menganggap pemerintah berpihak kepada mereka jika diberikan bantuan sosial.

"Nanti orang yang judi online ngomong jadi korban, orang yang terlibat judi online yang parah kondisinya baik ekonomi maupun keluarga dan sebagainya itu mau dikasih bansos, ini kan sebetulnya nggak bagus dari sisi edukasi, mental mereka nanti dapat Bansos padahal tidak sesederhana apa yang mereka bayangkan,” tutupnya.

Populer

Pengamat: Kembalikan Citra, Hery Gunardi Pantas Dicopot Jadi Dirut BSI

Sabtu, 22 Juni 2024 | 19:46

Bermain Imbang Tanpa Gol, Laga Prancis Vs Belanda Diwarnai Kontroversi

Sabtu, 22 Juni 2024 | 04:09

Bey Machmudin Ingatkan Warga Jangan Coba-coba Mengakali PPDB

Selasa, 25 Juni 2024 | 03:45

Bey Ingatkan Gen Z Tak Jadikan Lansia Tulang Punggung Keluarga

Kamis, 20 Juni 2024 | 06:00

Bey Machmudin akan Serius Tangani Judi Online di Jabar yang Tembus Rp3,8 T

Rabu, 26 Juni 2024 | 18:20

Bey Perintahkan Pemkot Bandung Pulihkan Sungai Citarum

Kamis, 20 Juni 2024 | 03:00

Wali Kota Semarang Gratiskan Biaya di 41 SMP Swasta

Minggu, 23 Juni 2024 | 00:46

UPDATE

Ekonom KAHMI Dorong Pembentukan Badan Penerimaan Negara

Minggu, 30 Juni 2024 | 05:54

Judi Online Punya Tingkat Kerusakan yang Sama dengan Narkoba

Minggu, 30 Juni 2024 | 05:19

Berlibur ke Pulau Pramuka

Minggu, 30 Juni 2024 | 04:49

Rekrutmen Afirmatif TNI-Polri Berpotensi Ancaman Serius

Minggu, 30 Juni 2024 | 04:29

Peretasan PDN Hambat Sertifikasi Halal Pelaku Usaha

Minggu, 30 Juni 2024 | 03:59

Guskamla Koarmada III Gelar Lomba Trengginas Bahari di Biak

Minggu, 30 Juni 2024 | 03:49

Genjot Ekonomi Warga, Telkom Rekonstruksi Jembatan Gantung Desa Cimahpar

Minggu, 30 Juni 2024 | 03:29

Pakar Soroti Masalah Rekrutmen Afirmatif TNI-Polri Asal Papua

Minggu, 30 Juni 2024 | 02:59

Jumlah Nelayan Bakal Tergerus Akibat Perubahan Iklim

Minggu, 30 Juni 2024 | 02:40

PKS: Kalau Negara Tidak Merasa Bersalah, Berarti Ada yang Sakit

Minggu, 30 Juni 2024 | 02:16

Selengkapnya