Berita

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Banten Subadri Ushuludin (kiri)/Net

Politik

PPP Banten Minta DPP Tindak Kader Bikin Gaduh Partai

RABU, 19 JUNI 2024 | 14:06 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) diminta untuk segera menindak tegas pengurus partai yang membuat gaduh sesuai dengan keputusan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) IX beberapa waktu lalu.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Banten Subadri Ushuludin mengingatkan, forum Rapimnas IX adalah forum resmi yang dihadiri seluruh petinggi DPW se-Indonesia. Sehingga, DPP dan petinggi majelis diminta mengambil tindakan ketika ada kader atau pengurus partai yang membuat gaduh.

"Tujuannya, agar partai ini jumeneng (tegak) tetap adem dan tidak ada pengacau," kata Subadri kepada wartawan, Rabu (19/6).


Subadri menyebut, beberapa waktu belakangan ini mulai bermunculan pihak yang terlihat ingin menggoyah partai dan membuat kegaduhan. Seperti penggiringan opini Plt Sekretaris DPW Bali M Thobahul Aftoni yang menyatakan hasil Rapimnas IX hanyalah gimmick.

Dia menekankan, Rapimnas IX menghasilkan keputusan yang sah karena sudah bersepakat, semuanya sudah mengeluarkan pendapat, dan suara bulatnya adalah menegaskan muktamar sesuai AD/ART yang berlaku yaitu tahun 2025.

"Kalaupun dibilang gimmick atau apa pun di luar, mungkin Mas Toni patut dipertanyakan apakah paham organisasi? Saat forum kan hadir, kenapa tidak bersuara?" katanya.

"Saya selaku DPW juga bertanya, maaf memang ada apa diburu-buruin (Muktamar)? Ada maksud dan tujuan apa? Lagipula, saat ini kami semua fokus menyambut Pilkada," imbuhnya.

Lebih lanjut, Subadri mengaku DPW PPP Banten masih sangat solid di bawah kepemimpinannya dan sedang mempersiapkan agenda politik selanjutnya yaitu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

"Alhamdulillah berkat kebersamaan DPC dan DPW, proses Pilkada berjalan lancar. DPP juga sudah menyerahkan surat tugas untuk calon yang diusung baik dari internal maupun eksternal," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Komisi V DPR: Jika Pemerintah Kewalahan, Bencana Sumatera harus Dinaikkan jadi Bencana Nasional

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:14

Woman Empower Award 2025 Dorong Perempuan Mandiri dan UMKM Berkembang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:07

Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi di Akhir Pekan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:58

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:44

DPR: Jika Terbukti Ada Penerbangan Gelap, Bandara IMIP Harus Ditutup!

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:24

Banjir Aceh, Untungnya Masih Ada Harapan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:14

Dana Asing Masuk RI Rp14,08 Triliun di Awal Desember 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:08

Mulai Turun, Intip Harga Emas Antam Hari Ini

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:03

Netflix Beli Studio dan Layanan Streaming Warner Bros 72 Miliar Dolar AS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:43

Paramount Umumkan Tanggal Rilis Film Live-Action Kura-kura Ninja Terbaru

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:35

Selengkapnya